- Oleh Dian Thenniarti
- Senin, 2 Desember 2024 | 19:23 WIB
: Pembangunan Masjid Negara IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang dibangun Kementerian PU/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 2 Desember 2024 | 19:20 WIB - Redaktur: Untung S - 80
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Minggu (1/12/2024) untuk meninjau progres pembangunan Masjid Negara IKN yang terletak di Kalimantan Timur. Pekerjaan pembangunan masjid itu telah mencapai 45 persen sejak dimulainya groundbreaking oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Januari 2024 lalu, dan direncanakan dapat digunakan untuk Shalat Idul Fitri pada tahun 2025.
Dalam kunjungannya, Wamen PU meminta agar pekerjaan tutup atap atau topping off dapat selesai pada Desember 2024. Hal ini penting agar struktur bangunan masjid dapat digunakan mulai Maret 2025, tepat sebelum bulan Ramadhan. “Tolong perhatikan progres, lebih dipercepat lagi. Saya minta Maret memasuki Ramadhan sudah selesai dan bisa digunakan Shalat Idul Fitri di sini,” ujar Wamen Diana dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (2/12/2024).
Masjid Negara IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan luas bangunan utama masjid mencapai 61.596 meter persegi (m2). Selain itu, terdapat bangunan komersial seluas 2.212 m2 dan bangunan penunjang seluas 727 m2. Desain masjid ini terdiri dari tiga bagian utama: Kubah Utama, Plaza Terbuka, dan Minaret.
Kubah Masjid mengadopsi konsep simbol sorban yang mewakili keagungan, serta bentuk galaksi Andromeda yang melambangkan ketakberhinggaan alam semesta. Sementara itu, Plaza Terbuka dirancang untuk mempertegas arah kiblat, dan Menara Minaret yang dinamis menampilkan bentuk spiral yang menggambarkan perjalanan semesta ke arah yang lebih tinggi.
Proyek pembangunan Masjid Negara ini berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, dengan PT Adhi Karya –PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana. Pembangunan masjid dimulai pada November 2023 dengan target penyelesaian dalam waktu 400 hari kerja.
Dalam kesempatan itu, Wamen Diana didampingi oleh Kepala BBPJN Kalimantan Timur Hendro Satrio, Kepala BWS Kalimantan IV Yosiandi Radi Wicaksono, Kepala BPPW Kaltim Rozali Indra Saputra, dan Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan II Anggoro Putro.