- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 27 Desember 2024 | 11:29 WIB
: Petugas melayani peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera) di Kantor Pelayanan Badan Pengelola Tapera, Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym/pri
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 26 November 2024 | 10:24 WIB - Redaktur: Untung S - 184
Jakarta, InfoPublik – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), mengadakan pertemuan penting dengan Komisioner Badan Penyelenggara Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, dan para deputi BP Tapera di Kantor Kementerian PKP pada Senin (25/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Maruarar menekankan pentingnya inovasi dalam program Tapera untuk meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya, Maruarar menyampaikan bahwa program Tapera harus dirancang dengan lebih menarik agar masyarakat tidak merasa terpaksa untuk berpartisipasi, melainkan merasa mendapat keuntungan nyata dari tabungan ini. “Saya sampaikan bagaimana BP Tapera harus menyiapkan terobosan agar bisa diminati. Jadi, orang mau menabung di Tapera bukan karena paksaan, tetapi karena ada keuntungannya. Tabungan itu harus sukarela,” ujar Menteri Maruarar.
Menteri PKP menekankan pentingnya strategi inovatif dalam merancang program kerja Tapera yang tidak hanya menarik minat masyarakat, tetapi juga adil dalam implementasinya. “Saya sudah meminta BP Tapera untuk menyiapkan strategi dan program kerja yang bagus, serta memilih orang-orang yang tepat untuk menjalankan program ini demi kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Maruarar menyoroti perlunya pengelolaan program Tapera yang transparan, efisien, dan bebas dari korupsi. Ia mengingatkan BP Tapera untuk selalu menjaga kepercayaan masyarakat dengan menghindari praktik korupsi yang bisa merusak citra lembaga tersebut. “Saya minta mereka menyiapkan langkah konkret minggu depan. Inovasinya harus mampu merebut kepercayaan masyarakat,” tambah Maruarar.
\Menteri Maruarar juga menekankan pentingnya pengelolaan investasi yang aman, menguntungkan, dan sesuai aturan hukum. Dalam hal ini, Maruarar mengingatkan agar BP Tapera belajar dari berbagai kasus salah kelola investasi yang pernah terjadi di Indonesia. “Jangan sampai dana masyarakat ditempatkan pada investasi yang salah. Legalitasnya harus sesuai aturan, dan pengelolaannya harus menguntungkan. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus dikelola dengan hati-hati,” ujar Maruarar.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memperkuat peran BP Tapera dalam mendukung program perumahan rakyat di Indonesia. Inovasi yang dirancang diharapkan tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik terhadap program Tapera, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar dalam tabungan perumahan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Menteri Maruarar juga menekankan bahwa program Tapera harus menciptakan keuntungan jangka panjang bagi masyarakat, tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup. Melalui transparansi, keadilan, dan pengelolaan yang efisien, diharapkan program Tapera akan menjadi solusi nyata bagi masyarakat dalam memiliki rumah yang layak.