- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 25 November 2024 | 16:10 WIB
: Kemenperin kenalkan potensi industri Indonesia pada ajang SAUDI ELENEX 2024 yang digelar di Riyadh, Arab Saudi pada 4-7 November 2024/ foto: humas Kemenperin
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 25 November 2024 | 18:07 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 80
Jakarta, InfoPublik - Dalam upaya memperluas pasar internasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengoptimalkan potensi industri peralatan listrik dan alat energi Indonesia melalui partisipasi di ajang SAUDI ELENEX 2024, yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 4-7 November 2024. Langkah strategis ini diharapkan dapat membuka akses ke pasar Timur Tengah sekaligus memperkuat daya saing industri nasional.
“Keikutsertaan Indonesia di pameran ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenperin RI, KBRI Riyadh, dan Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI),” ujar Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele, dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Yan menegaskan bahwa sektor peralatan listrik dan energi merupakan salah satu prioritas dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). “Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sangat penting, terutama dalam pengembangan alat energi baru terbarukan (EBT),” ungkapnya.
Di ajang tersebut, sembilan perusahaan Indonesia yang tergabung dalam APPI turut ambil bagian, di antaranya PT Apollo Solar Indonesia, PT Sintra Sinarindo Elektrik, dan PT Bambang Djaja. Kehadiran mereka menampilkan produk unggulan seperti transformator, modul surya, panel listrik, hingga peralatan pendukung sistem kelistrikan.
Arab Saudi, sebagai hub ekonomi Timur Tengah, menjadi pasar strategis untuk produk alat kelistrikan. Dengan kebutuhan energi yang terus meningkat, terutama pada sektor energi terbarukan seperti surya, angin, dan gelombang laut, Indonesia berpeluang memperkenalkan produk unggulannya.
“Arab Saudi sedang aktif mengembangkan energi baru terbarukan, menjadikan modul surya Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk pasar,” ujar Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad.
Selain pameran, delegasi Indonesia juga mengikuti business meeting dengan sejumlah perusahaan besar seperti Enviro System, Desert Machinery, dan Raissy Trading and Contracting Company Ltd. Beberapa produk seperti transformator, panel TR, hingga kabel jointing berhasil menarik perhatian calon mitra di Riyadh.
Ketua Umum APPI, Yohanes Purnawan Widjaja, menyatakan bahwa partisipasi ini membuktikan kualitas dan daya saing industri peralatan listrik Indonesia di pasar global. “Kami optimis produk-produk ini tidak hanya menembus pasar Arab Saudi, tetapi juga wilayah Timur Tengah secara keseluruhan,” tegasnya.
Pameran SAUDI ELENEX 2024, yang digelar bersama Saudi Build 2024, diikuti lebih dari 600 peserta dari 31 negara. Acara ini menjadi wadah memperkenalkan teknologi terkini di bidang kelistrikan, energi alternatif, hingga pengairan.
Kemenperin memandang ajang seperti ini sebagai langkah strategis untuk mendorong ekspor sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE). Yan Sibarang Tandiele menambahkan bahwa keberhasilan ini diharapkan mampu meningkatkan akses pasar, daya saing, serta pertumbuhan investasi sektor ini.
Melalui kolaborasi pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pemain global di sektor peralatan listrik dan energi. SAUDI ELENEX 2024 menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa produk lokal dapat bersaing di pasar internasional, sekaligus mendukung keberlanjutan sektor energi baru terbarukan.