- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 12 November 2024 | 11:08 WIB
: Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita pada rangkaian program pembinaan tech-startup pada 2024/ foto: humas Kemenperin
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Sabtu, 9 November 2024 | 08:28 WIB - Redaktur: Untung S - 474
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) terus mendorong investasi di sektor startup dengan menggelar program pembinaan tech-startup pada 2024. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem inovasi dan teknologi yang mendukung pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
Selain pembinaan, Kemenperin juga berupaya membuka akses pendanaan bagi startup melalui penyelenggaraan Startup4Industry Investment Summit, yang diadakan pada 7 November 2024 di Jakarta. Inisiatif ini bertujuan membantu IKM memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek bisnis, dari perencanaan hingga promosi, sehingga mampu bersaing di pasar global.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, menekankan bahwa pendanaan adalah penyokong utama keberlangsungan startup. “Acara Investment Summit ini menjadi ajang bagi venture capital untuk mengeksplorasi potensi startup dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Reni dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Reni mengimbau para pelaku startup untuk lebih fokus pada economic value dan strategi keberlanjutan daripada hanya mengejar pertumbuhan cepat. “Kami berharap startup yang hadir dapat menunjukkan nilai ekonomi dan strategi keberlanjutan, sehingga mendapatkan kepercayaan dari venture capital,” tambahnya.
Maulana Wiga, Head of Investment Summit Asosiasi Startup for Industry (Starfindo), melaporkan bahwa acara ini diikuti oleh 24 venture capital (VC) dan 65 startup dari ekosistem Startup4Industry. Para startup berasal dari berbagai sektor teknologi, seperti manufaktur, agrikultur, clean-tech, edu-tech, dan mesin pintar.
Maulana menyoroti pentingnya upaya membuka akses pendanaan. “Startup4Industry bersama Starfindo akan terus memberikan pendampingan kepada startup untuk mendapatkan pendanaan sepanjang 2024,” ujarnya.
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari, menjelaskan bahwa program Startup4Industry telah berjalan sejak 2018. Program ini berfungsi sebagai hub yang menghubungkan teknologi dari startup dengan kebutuhan industri.
“Startup4Industry 2024 menjadi ajang kompetisi yang mempertemukan solusi teknologi dari startup dengan tantangan industri. Final pitching diadakan bersamaan dengan Investment Summit, di mana 20 startup finalis mempresentasikan hasil proyek implementasi mereka,” kata Dini.
Dini menambahkan, kompetisi ini diharapkan melahirkan penyedia teknologi lokal yang inovatif dan siap bersaing. Tahun ini, 206 startup dan 280 IKM mendaftar, dengan 20 finalis yang terpilih akan menyampaikan dampak implementasi teknologi mereka. “Tujuan kami adalah membina para finalis agar siap menjadi technology provider yang profesional untuk industri dan masyarakat,” pungkas Dini.
Program Startup4Industry tidak hanya berhenti pada kompetisi, tetapi juga berfungsi sebagai pintu gerbang untuk koneksi lebih luas di ekosistem teknologi. Selama proyek implementasi, para finalis mendapatkan pembinaan intensif untuk memantapkan kehadiran mereka di industri.