- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 25 November 2024 | 11:00 WIB
: Menko Infrasturktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggogo/Foto : Biro Komunikasi Publik PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:58 WIB - Redaktur: Untung S - 299
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dan sejumlah Pejabat Tinggi Madya Kementerian PU, menerima kunjungan Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas keberlanjutan pembangunan infrastruktur dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Menko AHY menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. "Semangatnya adalah bagaimana pembangunan infrastruktur ke depan ini menghadirkan keberlanjutan," ujar AHY dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Kamis (24/10/2024).
AHY juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menekankan peran infrastruktur sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, baik untuk menciptakan pusat-pusat ekonomi baru maupun memperkuat yang sudah ada. "Untuk mengejar pertumbuhan sesuai dengan Asta Cita dan mewujudkan Indonesia Emas, diperlukan sentra-sentra ekonomi baru. Peran Kementerian PU sangat penting dalam hal ini. Presiden Prabowo mengharapkan agar Kementerian PU dapat menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam mencegah inefisiensi APBN," tambahnya.
Menko Infrastruktur juga menyoroti pentingnya infrastruktur dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Ini selaras dengan Asta Cita, di mana Presiden menegaskan bahwa generasi mendatang tidak boleh mengalami stunting. Salah satu solusinya adalah memperbaiki infrastruktur air bersih dan sanitasi," jelas AHY.
Menteri PU Dody Hanggodo mendukung penuh semangat keberlanjutan ini. Ia menegaskan bahwa proyek-proyek infrastruktur yang telah dimulai akan terus dilanjutkan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. "Koordinasi seperti ini penting agar kabinet baru bisa melanjutkan kebijakan-kebijakan yang baik dari periode sebelumnya. Tujuannya sama, yaitu Indonesia Emas 2045," ujar Menteri Dody.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menambahkan bahwa salah satu prioritas utama yang akan dilanjutkan adalah penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang ditargetkan mencapai 1.137 kilometer (km) pada akhir tahun 2024. Selain itu, terdapat enam bendungan yang siap diresmikan, termasuk Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Keureto di Aceh, dan Bendungan Sidan di Bali.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama dari Kementerian PU serta Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.