- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 26 November 2024 | 09:14 WIB
: Kondisi Underpass Batutulis yang telah selesai dibangun dan siap beroperasi untuk mengurangi perlintasan sebidang di wilayah Jawa Barat dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:53 WIB - Redaktur: Untung S - 175
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung) resmi mengoperasikan Underpass Batutulis. Pengoperasian ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi perlintasan sebidang di wilayah Jawa Barat.
"DJKA melalui BTP Bandung berkomitmen untuk menangani perlintasan sebidang, salah satunya dengan membangun underpass di Batutulis ini," ujar Kepala BTP Bandung, Endang Setiawan, pada Rabu (23/10/2024).
Endang menjelaskan, sebelum underpass sepenuhnya beroperasi, dilakukan uji coba pengoperasian satu jalur per 5 menit secara bergantian di lokasi pembongkaran JPL10 Batutulis, mulai 22 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB hingga 23 Oktober 2024 pukul 03.00 WIB. Setelah uji coba selesai, underpass akan dioperasikan normal dengan dua jalur. Selain itu, pada 24 Oktober 2024, pekerjaan pengaspalan akan dilakukan mulai pukul 23.00 WIB hingga selesai.
"Kami telah melaksanakan uji coba pengoperasian yang melibatkan Pemerintah Kota Bogor, Dinas PUPR Kota Bogor, dan Dinas Perhubungan Kota Bogor. Uji laik fungsi underpass akan dilaksanakan secara paralel bersamaan dengan pengoperasian penuh Underpass Batutulis," ungkapnya.
Endang juga mengimbau kepada masyarakat yang melintasi Jalan Raya Batutulis dan Jalan Saleh Danasasmita untuk berhati-hati ketika melewati underpass, guna mengurangi potensi kecelakaan. Pembangunan underpass sepanjang 320 meter ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di jalan raya, terutama di area Stasiun Batutulis.
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungannya selama proses pembangunan underpass, serta kepada stakeholder terkait, terutama Pemerintah Kota Bogor, Polres Kota Bogor, Dinas PUPR Kota Bogor, Dinas Perhubungan Kota Bogor, Camat Bogor Selatan, dan Forkompinda, yang telah bekerja sama dalam melaksanakan sosialisasi pengoperasian underpass Batutulis ini," tambah Endang.
Selain pembangunan underpass, DJKA melalui BTP Bandung juga melakukan penataan Stasiun Batutulis. Penataan ini mencakup pengembangan emplasemen, peningkatan fasilitas stasiun, dan penambahan fasilitas untuk penumpang.
"Dengan penataan Stasiun Batutulis, kami berharap kualitas layanan penumpang kereta api dapat meningkat," tutup Endang.