Presiden Prabowo Tegaskan Sektor Pertanian sebagai Prioritas Utama Hadapi Krisis Global

: Suasana sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna perdana yang dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Oleh Isma, Kamis, 24 Oktober 2024 | 06:03 WIB - Redaktur: Untung S - 641


Jakarta, InfoPublik – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan prioritas utama dalam pemerintahan yang ia pimpin. Menurutnya, pangan adalah sektor paling mendasar, terutama dalam menghadapi situasi global yang tidak menentu, termasuk potensi perang antar negara yang masih terjadi di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga memperkuat sektor ini.

“Seperti yang saya sampaikan dalam pidato di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat, kita harus mencapai swasembada pangan. Ini adalah prioritas dasar mengingat situasi global saat ini. Perang besar bisa meletus kapan saja, dan kita harus mampu memastikan bahwa kita bisa memberi makan rakyat kita. Kita beruntung memiliki sumber daya alam yang sangat besar,” ujar Presiden Prabowo dalam sidang kabinet perdana di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Presiden juga menekankan bahwa sektor pertanian akan mengawal pelaksanaan program makan bergizi gratis sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencerdaskan sumber daya manusia.

“Bagi saya, menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil adalah langkah strategis. Jika ada yang tidak mendukung program ini, silakan keluar dari pemerintahan saya. Ingat, kita adalah satu tim, dan kita harus yakin dengan tujuan kita,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmennya untuk mengerahkan seluruh kemampuan dalam mewujudkan swasembada pangan dalam waktu dekat. Menurutnya, pemerintah saat ini telah mempersiapkan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi sebagai langkah cepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Kementerian Pertanian saat ini fokus pada proyek cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, dan berbagai daerah lainnya dengan menggunakan teknologi mekanisasi modern. Selain itu, Kementan juga mempersiapkan klaster pertanian modern yang akan dijalankan oleh generasi muda dari seluruh Indonesia.

“Transformasi yang kami lakukan adalah mengubah pertanian tradisional menjadi pertanian modern, dengan menerapkan mekanisasi penuh seperti yang dilakukan negara-negara maju. Kami baru saja kembali dari Amerika Serikat, Tiongkok, Vietnam, dan negara lainnya, untuk mempelajari teknologi pertanian mereka. Saat ini, kita juga sudah menggunakan teknologi serupa. Bahkan, kami melibatkan mahasiswa untuk mengoperasikan teknologi tersebut,” jelas Mentan Amran.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 10:12 WIB
Menteri PANRB dan Kepala BNPT Dorong Penguatan Organisasi dan Tata Kerja
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 05:15 WIB
Indonesia dan PEA Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Investasi dan Hilirisasi
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 26 November 2024 | 01:32 WIB
Reforma Agraria Kunci Keadilan Sosial dan Swasembada Pangan
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Sabtu, 23 November 2024 | 20:01 WIB
Hasilkan Cuan Berlipat Ganda, Budidaya Melon Makin Diminati Warga Indramayu
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:15 WIB
Menteri PANRB Dukung Penguatan Kelembagaan Kantor Staf Presiden
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:43 WIB
Dari Jeruk Pontianak ke Sawah Baru, Kalbar Siap Jadi Jawara Ekspor Pangan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:19 WIB
Kalbar Menuju Lumbung Pangan Nasional, Kementan dan Pemprov Dorong Sinergi Pertanian