- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 16:30 WIB
: Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana (Kiri), dan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, usai Serah Terima Jabatan dari Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Untung Sutomo InfoPublik
Oleh Untung Sutomo, Senin, 21 Oktober 2024 | 21:27 WIB - Redaktur: Untung S - 275
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, optimistis dapat mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi nasional yang berkelanjutan, inklusif, dan mendunia melalui program kerja strategis dan langkah-langkah praktis yang direncanakan.
"Saya optimistis dengan pondasi yang kuat dan strategi yang jelas, kita mampu mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan mendunia. Indonesia adalah 'paradise on earth', dan kita pasti bisa mencapainya," ungkap Widiyanti dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut disampaikan Menpar Widiyanti Putri saat Serah Terima Jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2020-2024 dari Sandiaga Salahuddin Uno kepada dirinya serta Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di Balairung Susilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).
"Kita bisa mencapai ini bersama. Dengan dukungan Menteri Ekraf, kita akan mengangkat potensi keindahan alam, kekayaan seni, budaya, serta industri kreatif yang dimiliki Indonesia untuk mencapai target pemerintah dalam lima tahun ke depan," lanjutnya.
Menpar Widiyanti juga memberikan apresiasi tinggi atas capaian Menparekraf Sandiaga Uno dan Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo selama periode 2020-2024. Menurutnya, pencapaian yang telah diraih menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh ke depan.
"Di masa transisi ini, saya berharap mendapat masukan dari Pak Sandi, Ibu Angela, dan seluruh jajaran Kementerian Pariwisata. Ini penting agar kita dapat menyatukan visi dan misi pemerintah Prabowo-Gibran selama lima tahun mendatang," kata Widiyanti.
Sebagai seseorang yang telah berpengalaman di dunia usaha selama 30 tahun, Widiyanti menyadari bahwa untuk mencapai target yang diharapkan, diperlukan strategi matang dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Selama enam bulan ke depan, saya akan fokus membangun komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk memahami kondisi terkini, sehingga kita bisa merancang transformasi dan ekosistem yang mendukung pencapaian target pariwisata," jelasnya.
Dalam hal sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi milenial yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan, Menpar Widiyanti menegaskan bahwa salah satu fokusnya adalah meningkatkan kualitas SDM di lima destinasi pariwisata super prioritas dengan mendirikan sekolah unggulan.
"Kita ingin meningkatkan kualitas SDM di destinasi prioritas melalui sekolah unggulan, sehingga mereka memiliki keterampilan yang lebih baik dan dapat bersaing di pasar kerja," ujarnya.
Widiyanti juga menekankan pentingnya strategi utama lain, seperti penguatan infrastruktur dan promosi, dalam menghadapi tantangan besar untuk membawa potensi pariwisata Indonesia ke dunia internasional.
"Kolaborasi dengan sektor Ekraf sangat penting untuk mempercepat pencapaian target pariwisata dan ekonomi kreatif," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyambut baik kolaborasi erat yang sudah terjalin. "Pariwisata dan Ekraf saling terhubung, dan kami optimis bahwa kolaborasi ini akan mempercepat tercapainya tujuan bersama untuk Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045," katanya.
Teuku Riefky juga menekankan bahwa kekayaan Ekraf Indonesia sangat beragam dan, jika dimaksimalkan, dapat menjadi nilai tambah bagi ekonomi nasional.
Widiyanti Putri Wardhana dan Teuku Riefky Harsya dilantik sebagai Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 pada Senin (21/10/2024) di Istana Negara, Jakarta, bersama 46 menteri lainnya yang akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.