Indonesia Lumbung Pangan Dunia Bisa Terwujud dengan Dukungan Lintas Kementerian

:


Oleh Isma, Selasa, 22 Oktober 2024 | 06:04 WIB - Redaktur: Untung S - 255


Jakarta, InfoPublik – Peneliti Core Indonesia, Eliza Mardian, menilai bahwa upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dapat dilakukan dengan cepat. Namun, Eliza menekankan bahwa target ini harus didukung oleh berbagai kementerian dan lembaga lain yang memiliki peran penting dalam sektor pertanian.

“Sebetulnya tidak ada yang mustahil bagi kita untuk menjadi lumbung pangan dunia. Tapi kita harus memilih strategi yang tepat. Mengapa? Karena mewujudkan lumbung pangan memerlukan kesamaan visi dan political will dari berbagai kementerian dan lembaga,” ujar Eliza dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (21/10/2024).

Eliza juga menekankan pentingnya anggaran yang memadai untuk mendukung program ini. Ia menyebut bahwa peran kementerian lain yang bertanggung jawab atas pengalokasian anggaran sangat diperlukan dalam hal ini.

“Pertanian tidak bisa hanya bergantung pada satu kementerian. Harus ada integrasi antara lembaga-lembaga terkait, dan didukung dengan dana yang mencukupi,” tambahnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, yang mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan lumbung pangan dunia. Menurutnya, sebelum mencapai target tersebut, pemerintah perlu terlebih dahulu memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional.

“Seluruh pemangku kepentingan di negara ini harus turut mendukung mewujudkan kedaulatan pangan. Setelah itu, barulah kita bisa menjadi lumbung pangan dunia. Pangan sangat menentukan kesehatan, kecerdasan, dan kualitas sumber daya manusia kita. Bangsa mana yang bisa cerdas dan sehat jika asupan gizinya buruk? Ini yang harus menjadi perhatian bersama,” jelas Jazuli.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa program cetak sawah seluas 3 juta hektare yang akan dimulai tahun depan mendapat dukungan penuh dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, dalam talk show bertajuk Fokus Terkini Indonesia Lumbung Pangan Dunia.

Sam menyebutkan bahwa transisi kepemimpinan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto merupakan hal yang patut disyukuri, mengingat keduanya memiliki perhatian yang besar terhadap sektor pertanian.

“Kita patut bersyukur karena ada kesinambungan perhatian dari pemerintahan sebelumnya hingga pemerintahan yang akan datang. Kita bisa memanfaatkan momen ini untuk mencuri start dalam melakukan ekstensifikasi lahan pertanian, baik di lahan rawa maupun lahan konvensional,” jelas Sam.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Selasa, 26 November 2024 | 11:19 WIB
Jelang Hari Besar, Pemkot Batam Komitmen Cegah Lonjakan Harga Bahan Pokok
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 10:12 WIB
Menteri PANRB dan Kepala BNPT Dorong Penguatan Organisasi dan Tata Kerja
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 05:15 WIB
Indonesia dan PEA Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Investasi dan Hilirisasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:15 WIB
Menteri PANRB Dukung Penguatan Kelembagaan Kantor Staf Presiden
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 19:16 WIB
Pemerintah Pastikan Keberlanjutan Pembangunan Inpres Jalan Daerah di Jawa Timur
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 22 November 2024 | 08:40 WIB
Panglima Tinjau Program Ketahanan Pangan TNI di Semarang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 21 November 2024 | 21:41 WIB
Harmonisasi Regulasi Jadi Fokus Utama untuk Wujudkan Swasembada Pangan