- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 26 November 2024 | 22:26 WIB
: Kapal penyeberangan ASDP. Foto : ASDP
Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 16 Oktober 2024 | 09:13 WIB - Redaktur: Untung S - 263
Jakarta, InfoPublik – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkokoh perannya dalam membangun konektivitas di seluruh penjuru Nusantara. Melalui pengoperasian 304 lintasan penyeberangan yang menjangkau berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), ASDP berkomitmen untuk mendukung pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa dari total 304 lintasan tersebut, sebanyak 96 adalah lintasan komersial, 204 merupakan lintasan perintis, dan 4 lintasan tol laut. Layanan ini didukung oleh 220 unit kapal yang berperan penting dalam memastikan mobilitas masyarakat serta distribusi bahan pokok ke wilayah-wilayah terpencil berjalan dengan lancar.
"ASDP tidak hanya fokus pada konektivitas di pulau-pulau besar, tetapi juga memberikan layanan ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lain. Contohnya, di Kepulauan Kei, Maluku, di mana akses terhadap kebutuhan pokok sangat terbatas akibat sulitnya transportasi. Kami hadir sebagai solusi untuk memastikan distribusi bahan pokok dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, sehingga roda perekonomian dapat terus berputar," kata Shelvy pada Selasa (15/10/2024).
Peningkatan konektivitas ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga membawa dampak besar bagi sektor pariwisata dan perdagangan lokal. Di destinasi wisata seperti Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ASDP menyediakan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko. Hal ini membuat wisatawan lebih mudah mengakses berbagai lokasi wisata alam dan budaya di wilayah tersebut.
Selain itu, ASDP juga melayani rute ke Raja Ampat di Papua, salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia. Hal ini mendukung sektor pariwisata dengan meningkatkan aksesibilitas ke lokasi-lokasi yang memiliki potensi wisata tinggi.
ASDP juga mengedepankan transformasi digital dalam layanan penyeberangan sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur digital. Melalui platform Ferizy, ASDP mempermudah pengguna jasa dalam melakukan pembelian tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi antrian di pelabuhan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan lebih fleksibel.
"Dengan sistem yang transparan dan terintegrasi, layanan digital ini meningkatkan efisiensi operasional ASDP dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi terkait jadwal kapal, harga tiket, dan ketersediaan layanan penyeberangan, baik untuk lintasan komersial maupun perintis," tambah Shelvy.
Dalam mendukung program Angkutan Lebaran 2024, ASDP juga berperan aktif dengan menyeberangkan lebih dari 4 juta penumpang dan 1 juta kendaraan di delapan lintasan utama nasional, termasuk lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Dengan penerapan digitalisasi, proses pembelian tiket dan pengaturan jadwal penyeberangan selama periode tersebut berlangsung lebih efisien, sehingga waktu tunggu dan kepadatan di pelabuhan dapat dikurangi.
Sepanjang tahun 2023, ASDP berhasil melayani lebih dari 6,5 juta penumpang, dengan total 4,17 juta kendaraan roda dua dan 4,48 juta kendaraan roda empat atau lebih. Capaian ini menegaskan komitmen ASDP untuk terus memperluas aksesibilitas transportasi ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau moda transportasi lain, guna mendukung pembangunan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ke depan, ASDP akan terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi konektivitas maupun teknologi, untuk memastikan masyarakat di seluruh Indonesia mendapatkan akses transportasi yang layak dan terjangkau. Dengan komitmen kuat untuk berinovasi dan memberikan pelayanan prima, ASDP siap mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui konektivitas yang lebih baik," pungkas Shelvy.