Indonesia Sukses Gelar Internasional MSP Forum Pertama di Asia

: Foto: Humas KKP


Oleh Isma, Jumat, 11 Oktober 2024 | 20:36 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 87


Jakarta, InfoPublik - Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sukses menggelar “The 6th International Marine Spatial Planning (MSP) Forum di Nusa Dua, Bali pada 8 - 11 Oktober 2024.

Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang dipercaya dalam menyelenggarakan Internasional MSP Forum di tahun 2024 ini.

Melalui forum internasional ini, KKP mewakili Indonesia menyuarakan pentingnya menjaga keberlanjutan kesehatan laut dan implementasi ekonomi biru. Penataan ruang laut menjadi salah satu unsur penting dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan Ekonomi Biru.


“Indonesia merasa bangga dan terhormat sebagai host MSPforum pertama di Asia. Melalui forum ini kita juga bisa menyuarakan pentingnya rencana tata ruang laut untuk pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” jelas Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut KKP Suharyanto pada Konferensi Pers di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/10/2024).

Suharyanto menjelaskan forum ini diikuti oleh perwakilan dari lima puluh negara representasi dari masing masing benua yang terdiri dari berbagai unsur pemangku kepentingan seperti pembuat kebijakan dan praktisi, pemerintah, NGO, pelaku usaha sektor maritim, perencana, peneliti dan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Kebijakan Maritim dan Koordinasi Regional, UNESCO-IOC Mr. Julian Barbiere mengapresiasi pelaksanaan 6th International MSP Forum yang telah sukses dilaksanakan di Indonesia. Julian menjelaskan pembahasan pada MSP Forum di Indonesia menghasilkan rekomendasi yang sangat bermanfaat dalam pelaksanaan perencanaan tata ruang laut ecara global ke depannya.

“Terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas pelaksanaan MSP Forum ke-6. Pada event ini kita membahas masalah, tantangan dan menghasilkan solusi terkait MSP dan pengelolaan ruang laut berkelanjutan. Isu utamanya adalah dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Mr. Julian.

Pada forum ini para peserta membahas peran perencanaan tata ruang laut dengan tiga topik utama dalam Peta Jalan MSP global, yaitu perlindungan dan restorasi laut, perubahan iklim, dan implementasi ekonomi biru yang berkelanjutan.

Dari hasil diskusi yang diselenggarakan dalam MSP forum ini terdapat beberapa rekomendasi tindaklanjut kongkret kedepan, seperti literasi pemangku kepentingan terkait perencanaan ruang laut untuk kepentingan konservasi dan restorasi laut melalui peningkatan kapasitas SDM serta penyusunan panduan global dalam menitegrasikan isu perubahan iklim kedalam perencanaan ruang laut.

Sementara itu, Kepala Sub-Komite Komisi Oseanografi Antarpemerintah UNESCO Pasifik Barat, Wen Xi Zhu mengatakan bahwa Indonesia menjadi contoh yang baik dalam mengenal implementasi perencanaan tata ruang laut untuk berbagai kegiatan yang memanfaatkan ruang laut.

“Indonesia memperlihatkan praktik penataan ruang laut untuk pemanfaatan laut untuk berbagai kegiatan ekonomi maritim. Dari hal ini, praktik yang dilakukan Indonesia dapat menginspirasi negara lainnya dan sangat potensial dilakukan tidak hanya untuk skala satu negara, namun juga di lingkup regional dan global,” ungkap Wen Xi Zhu.

Sebagai informasi, pada MSP International Forum ke-6 yang dilaksanakan selama empat hari ini telah dilaksanakan berbagai kegiatan seperti diskusi panel dan dialog, kunjungan lapangan ke lokasi pemanfaatan ruang laut di Bali, serta pelepasan penyu.