- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
: Kepala BPSDMP Subagiyo (atas) saat memimpin upacara wisuda Perwira Transportasi Laut Poltekpel Sorong (bawah). Foto : BPSDM Perhubungan
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 98
Jakarta, InfoPublik - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) berkomitmen untuk terus membangun SDM transportasi laut yang unggul dan berdaya saing melalui inovasi dan teknologi, dalam upaya mendukung posisi Indonesia sebagai jalur logistik strategis dunia.
"Di era perdagangan global, Indonesia memainkan peran kunci dalam lalu lintas logistik dunia, dimana 40 persen perdagangan dunia melewati jalur laut kita," ungkap Kepala BPSDMP, Subagiyo pada Jumat (11/10/2024).
Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa diperlukannya SDM yang mampu memastikan transportasi laut yang aman, efisien, dan kompetitif. Politeknik Pelayaran Sorong menjadi salah satu institusi yang mendukung tujuan ini dengan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global.
"Tantangan global seperti kemajuan teknologi informasi, otomasi, dan digitalisasi menghadirkan berbagai peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional, keselamatan pelayaran, serta kelancaran logistik. Namun, teknologi ini hanya akan efektif jika dioperasikan oleh SDM yang kompeten," jelas Subagio.
Ia menambahkan, sesuai dengan tema pada wisuda ini, yaitu Komitmen Membangun SDM Transportasi Laut yang Unggul Melalui Inovasi dan Teknologi, Poltekpel Sorong terus berinovasi dalam metode pembelajaran dan pelatihan. Kurikulum yang dirancang berbasis teknologi terbaru dan simulasi dunia nyata menjamin para taruna mampu beradaptasi dengan perkembangan industri maritim internasional.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Poltekpel Sorong, Capt. Dodik Widarbowo melaporkan, sebanyak 148 wisudawan yang terdiri dari Prodi D-III Pembentukan sejumlah 118 orang, Prodi Pelaut Angkatan III Pembentukan Non Diploma sejumlah 3 orang, dan Prodi Pelaut Angkatan IV Pembentukan Non Diploma sejumlah 27 orang, telah diresmikan sebagai perwira transportasi laut yang siap berkontribusi pada pengembangan sektor maritim nasional.
"SDM yang kami cetak melalui Politeknik Pelayaran Sorong selain dibekali dengan pengetahuan teknik pelayaran yang mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan Kepala BPSDMP, dan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta STCW 1978 dan amandemennya, para lulusan juga memiliki kemampuan untuk menguasai dan menerapkan teknologi terkini," ungkapnya.
Menurut Capt. Dodik, hal itu penting untuk menjaga keunggulan Indonesia di kancah global, terutama mengingat posisi strategis kita dalam jalur logistik dunia, serta mendukung visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.