- Oleh Dian Thenniarti
- Sabtu, 9 November 2024 | 08:18 WIB
: Dirjen Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti saat menghadiri Pameran Memetri/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 8 Oktober 2024 | 07:16 WIB - Redaktur: Untung S - 283
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan pameran bertajuk "Memetri" sebagai bagian dari peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia (HHD-HKD) 2024. Pameran yang mengusung tema "Jaga Iklim, Jaga Masa Depan" itu berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Yogyakarta, dari 8 hingga 19 Oktober 2024.
Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pameran ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya menjaga iklim. "Anak-anak muda perlu memikirkan iklim di masa depan agar terhindar dari masalah lingkungan yang berbahaya," ujar Diana dalam Konferensi Pers HHD-HKD 2024 di UGM, Yogyakarta, Senin (7/10/2024).
Diana juga mengungkapkan bahwa GIK dipilih sebagai lokasi pameran karena letaknya yang strategis, sehingga dapat dengan mudah diakses oleh mahasiswa dan masyarakat umum. Ia menekankan bahwa sektor bangunan menyumbang sepertiga dari total emisi gas rumah kaca, tetapi sektor ini juga memiliki potensi besar untuk penghematan energi dan pengurangan emisi.
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2021, bangunan diwajibkan untuk mengurangi konsumsi energi sebesar 25 persen selama masa operasionalnya. Kementerian PUPR juga telah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 21 Tahun 2021 mengenai penilaian kinerja bangunan hijau. Penghematan energi dapat dilakukan melalui penerapan desain iklim mikro dan sistem pendinginan pasif," jelasnya.
Untuk mendukung penerapan desain yang tepat, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah meluncurkan peta zona iklim pada 1 Oktober 2024 sebagai bagian dari rangkaian peringatan HHD-HKD 2024.
Diana juga menekankan komitmen Indonesia dalam menjaga lingkungan semakin kuat. Pada tahun ini, Kementerian PUPR melalui 34 Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di seluruh Indonesia melakukan aksi nyata dengan menanam 3.650 pohon. "Ini adalah langkah konkret untuk menjaga iklim. Penanaman pohon di infrastruktur yang dibangun dapat menyerap emisi karbon sebesar 81 ton per tahun dan mengurangi suhu permukaan hingga 5 derajat Celsius," papar Diana.
Kurator pameran HHD-HKD 2024, Yoshi Fajar, juga menambahkan bahwa tema "Memetri" bukan hanya sekadar tema pameran, tetapi juga menjadi filosofi dalam pembangunan berkelanjutan. "Memetri, atau memelihara, adalah prinsip penting bagi Kementerian PUPR dalam melanjutkan program-program yang telah dicapai, sekaligus menjaga hasil-hasil pembangunan tersebut," pungkas Yoshi.