- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 25 November 2024 | 16:10 WIB
: Kolaborasi Pertamina-Arizona State University Siapkan Pemimpin Energi Terbarukan/ foto: Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 4 Oktober 2024 | 07:05 WIB - Redaktur: Untung S - 370
Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui program NRE (New and Renewable Energy) Academy. Program itu merupakan hasil sinergi dengan Thunderbird School of Global Management, Arizona State University, yang dikenal sebagai pusat pengembangan proyek energi ramah lingkungan.
Direktur SDM Pertamina, M. Erry Sugiharto, menjelaskan bahwa melalui NRE Academy, Pertamina memberdayakan Perwira—sebutan untuk Pekerja Pertamina—untuk berkompetensi di proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia. Diharapkan, dengan NRE Academy, para Perwira Pertamina mampu memperluas wawasan dan menemukan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan energi di Indonesia.
"Sebagai pemimpin transisi energi nasional, Pertamina yakin bahwa SDM adalah kunci utama dalam kelancaran transisi energi ini," ungkap Erry, Kamis (3/10/2024).
Erry juga menambahkan bahwa NRE Academy akan meningkatkan kompetensi Perwira Pertamina dalam industri energi baru terbarukan, termasuk pengembangan teknologi dan peluang bisnis NRE. Selain teori, Perwira juga mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan para ahli energi terbarukan seperti Gary Dirks, Senior Director di Julie Ann Wrigley Global Futures Laboratory, dan Nathan Johnson, Senior Global Futures Scientist di Julie Ann Wrigley Global Futures Laboratory.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa untuk optimalisasi program pengembangan Perwira, Pertamina menggandeng Thunderbird School of Global Management, Arizona State University. Arizona kini berkembang menjadi pusat ekonomi ramah lingkungan yang sejalan dengan berbagai kegiatan NRE, seperti tenaga air, angin, surya, nuklir, dan hidrogen di wilayah tersebut.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong inovasi energi baru terbarukan seperti blue ammonia, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, eksplorasi hydrogen blending, serta proyek-proyek potensial lainnya yang dapat dikembangkan di Indonesia,” ujar Fadjar.
Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh inisiatif ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.