- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 25 November 2024 | 16:00 WIB
: Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati/ foto: Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:01 WIB - Redaktur: Untung S - 259
Jakarta, InfoPublik – Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menduduki posisi ke-47 dalam daftar Fortune’s Most Powerful Women 2024. Posisi ini naik signifikan dari posisi 67 pada tahun sebelumnya. Pencapaian itu menjadi bukti kuatnya kepemimpinan Nicke dalam membawa Pertamina menuju kinerja terbaik.
Sebagai satu-satunya wakil Indonesia dalam daftar tersebut, Nicke Widyawati telah berhasil membawa Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa pengakuan dari media internasional ini membuktikan kemampuan Nicke sebagai salah satu pemimpin bisnis wanita paling berpengaruh di dunia. "Di bawah kepemimpinan Ibu Nicke, Pertamina telah mencapai berbagai pencapaian strategis," ungkap Fadjar pada Kamis (3/10/2024).
Nicke juga mengapresiasi dukungan serta kinerja Perwira (Pekerja) Pertamina, yang memungkinkan perusahaan menjalankan bisnis di berbagai lini dengan hasil optimal.
Beberapa inovasi penting yang dicapai Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke antara lain transformasi digital untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis. Pertamina juga aktif mengembangkan energi bersih seperti geothermal, biofuel, dan energi surya, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadapi perubahan iklim serta mendukung target Net Zero Emission pemerintah Indonesia.
Selain itu, Pertamina terus memperluas jaringan bisnisnya ke berbagai negara melalui kemitraan strategis, yang mendukung ketahanan energi nasional melalui program "Bring The Barrels Home."
Pada akhir 2023, Pertamina mencatatkan pencapaian kinerja keuangan tertinggi sepanjang sejarah dengan laba sebesar USD4,77 miliar atau sekitar Rp72,7 triliun (asumsi kurs Rp15.255 per USD). Laba ini meningkat 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Berbagai inisiatif strategis yang didorong oleh Ibu Nicke telah memperkuat posisi Pertamina sebagai perusahaan energi global yang kompetitif," tambah Fadjar.
Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina terus berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program berkelanjutan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.