Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah

: Foto: Humas Kementan


Oleh Isma, Kamis, 26 September 2024 | 09:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 20


Jakarta, InfoPublik - Ketua Marga Gebze di Kampung Urumb (Dusun Serapuh) Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Johanes Gebze mengajak masyarakat Papua Selatan untuk sama-sama mendukung penuh kegiatan cetak sawah yang akan dijalankan pemerintah pada 2025 mendatang.

Menurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan. Sebaliknya, pemerintah malah akan memperkuat posisi hak adat dan hak ulayat sebagai bagian dari kearifan lokal yang harus dilestarikan bersama.

"Saya mengajak masyarakat bahwa pemerintah ini memiliki kegiatan cetak sawah. Mereka mau bantu kita ya kita harus rajin-rajin lagi seperti yang kemarin. Kemarin yang kita kerja habis itu gagal, habis juga. Kalau proyek cetak sawah ini tidak akan gagal dan saya yakin betul," kata Johanes dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (26/9/2024).

Johanes berterimakasih karena selama ini pemerintah terus memberi bantuan dan pendampingan yang intensif kepada petani dan masyarakat Papua. Sebagai contoh, para petani saat ini bisa melakukan pertanaman setelah adanya bantuan pompa dan juga sarana produksi lainya.

"Dulu dsini masyarakat memang sering olah, cuma kendalanya di alat terus penguapan air asin. Pintu air-pintu air juga lagi bocor, lagi rusak. Jadi, petani di sini memakai air itu menadah hujan saja. Tapi sekarang kita dapat bantuan pemerintah dan bisa bertanam dengan baik," katanya.

Sementara itu, para petani di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan mengaku senang lantaran sawah di sana kini bisa ditanam 3 kali dalam setahun. Mereka bahkan optimis bisa berkontribusi besar pada peningkatan produksi nasional terutama dalam mewujudkan swasembada dan juga Indonesia lumbung pangan dunia.

Danis Kagawai (42), salah satu petani setempat mengatakan optimasi lahan atau Oplah yang digarap pemerintah ini dimulai sejak 2016. Kala itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Presiden Joko Widodo.

Beberapa tahun kemudian, lahan yang tadinya terbengkalai ini berubah menjadi lahan produktif dan subur. Petani bahkan bisa panen 3 kali dalam setahun karena pemrograman menyediakan bibit, pompa hingga pupuknya secara berkala.

"Sekarang sudah dibantu mesin dan pompa dan kami yakin bisa 3 kali dalam setahun. Kami bersyukur petani dilayani semuanya oleh pemerintah. Kami dibantu pompa, pupuk bahkan benih," katanya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 27 September 2024 | 08:46 WIB
Selama Kampanye, Paslon Ditekankan Tidak Langgar Ketentuan
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 27 September 2024 | 09:52 WIB
Ini Faktor Marakanya Penyelundupan Hewan Reptil dan Satwa Endemik dari Merauke
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:45 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Terus Diperjuangkan
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:35 WIB
Australia Komitmen Dukung Program Pertanian Indonesia
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:30 WIB
Mentan Bawa Investor Vietnam Meninjau Lahan di Sulawesi Tengah
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:20 WIB
Uskup Agung Merauke Dukung Program Cetak Sawah Pemerintah
  • Oleh Isma
  • Kamis, 26 September 2024 | 09:05 WIB
Wamentan Ungkap Alasan Indonesia Harus Cetak Sawah Baru
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 25 September 2024 | 11:20 WIB
Empat Paslon Bupati dan Wabup Merauke Deklarasikan Kampanye Damai Pilkada 2024