Langkah Konkret Indonesia Perkuat Kebijakan Hijau lewat Kolaborasi di CAEXPO 2024

: Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati  dalam acara China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-21 di Nanning pada Rabu (25/9/2024)./ foto: humas Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 25 September 2024 | 16:53 WIB - Redaktur: Untung S - 92


Jakarta, InfoPublik – Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan kebijakan hijau di sektor industri, terutama untuk komoditas ekspor. Langkah konkret yang diambil mencakup penguatan regulasi lingkungan dan penerapan teknologi ramah lingkungan, khususnya di sektor energi terbarukan dan efisiensi energi di industri manufaktur.

Staf Ahli Konektivitas Pengembangan Jasa Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Musdalifah Machmud, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan. “Kami tidak hanya fokus pada regulasi, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kapasitas di berbagai sektor untuk mendukung penerapan rantai nilai hijau,” ujar Musdalifah dalam acara China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-21 di Nanning, Rabu (25/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Musdalifah menyatakan bahwa Indonesia siap berkolaborasi dengan Tiongkok dan negara-negara ASEAN dalam menghadapi tantangan lingkungan global melalui pertukaran pengetahuan dan teknologi terkait rantai nilai hijau.

Yonghong Li, Director General of Foreign Environmental Cooperation Center dari Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup Tiongkok, juga menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara Tiongkok dan ASEAN untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. "Kami optimis kebijakan China Green Value Chain akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah," ujar Yonghong Li.

Yonghong menambahkan bahwa Tiongkok terbuka untuk mendengarkan masukan dari negara-negara ASEAN dalam implementasi kebijakan hijau ini, memperkuat sinergi dalam menjaga keseimbangan pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Li Qiumei, pemimpin Nanning Women’s Chamber of Commerce, juga berpartisipasi dalam diskusi kebijakan hijau ini bersama 200 pengusaha wanita, menyoroti keterlibatan sektor swasta dalam mendukung implementasi kebijakan berkelanjutan di masa depan.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengundang para peserta untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang akan berlangsung di Indonesia Convention Center (ICE), BSD, Tangerang, pada 9-12 Oktober 2024. “TEI menjadi platform penting untuk melihat langsung produk unggulan Indonesia, seperti kelapa sawit, dan membuka peluang bisnis baru,” kata Mardyana.

Dialog Kebijakan Hijau di CAEXPO 2024 menjadi momentum penting bagi ASEAN dan Tiongkok untuk memperkuat kerja sama menghadapi tantangan lingkungan global. Dengan diskusi mendalam dan partisipasi yang luas dari sektor publik dan swasta, acara ini diharapkan memperkuat komitmen bersama dalam membangun rantai nilai hijau dan menjaga kelestarian lingkungan di kawasan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 25 September 2024 | 17:16 WIB
Pertamina Grand Prix of Indonesia Bawa Berkah, Dua UMKM Tembus Pasar Internasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 25 September 2024 | 17:09 WIB
UMKM Binaan Pertamina Bersinar di CAEXPO 2024, Ajang Promosi ke Pasar Global
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 25 September 2024 | 16:48 WIB
Indonesia Dorong Kebijakan Hijau dan Rantai Nilai Berkelanjutan di CAEXPO 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 25 September 2024 | 11:44 WIB
Indonesia-Kanada Segera Tuntaskan Perundingan ICA-CEPA pada 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 24 September 2024 | 14:30 WIB
Kemendag Dukung Sektor Produk Kendaraan Ramah Lingkungan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 24 September 2024 | 14:34 WIB
Mendag Ajak Mahasiswa Berwirausaha dan Berkolaborasi Wujudkan Indonesia Emas 2045