Empat Entitas Perkuat Kerja Sama dalam Membangun Komunikasi

:


Oleh Isma, Senin, 23 September 2024 | 10:11 WIB - Redaktur: Untung S - 85


Jakarta, InfoPublik - Di era digitalisasi dan media sosial yang berkembang pesat, serta kecanggihan teknologi yang terus maju, menuntut dunia korporasi dan perguruan tinggi untuk dapat berkolaborasi dalam menjawab berbagai tantangan dan tuntutan di masyarakat.

Komunikasi pun memiliki peran yang semakin besar dalam meningkatkan reputasi, kredibilitas, dan kepercayaan pemangku kepentingan.

Hal itu mendasari penandatangan Nota Kesepahaman Universitas Mulawarman bersama International Association of Business Communicators (IABC Indonesia)/Perkumpulan Komunikasi Internasional Indonesia (PERKOMII), VMCS Advisory, dan NoLimit Indonesia yang diadakan di Teater Universitas Mulawarman.

Dalam keterangan tertulis yang diterima pafa Senin (23/9/2024) disebutkan bahwa Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding - MoU) yang mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi ditandatangani oleh Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., Rektor Universitas Mulawarman, yang diwakili Dr. Ir. Nataniel Dengen, S.Si., M.Si., Wakil Rektor 4 Universitas Mulawarman; Elvera N. Makki, S.IP., MBA., ABC, SCMP, Presiden IABC Indonesia dan CEO VMCS Advisory, serta Dr. Aqsath R. Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia.

Sesi dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Implementation Agreement (IA) dengan para dekan dan ketua program studi lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, disaksikan oleh 170 mahasiswa dan mahasiswi.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng., yang diwakili Dr. Ir. Nataniel Dengen, S.Si., M.Si., Wakil Rektor 4 menyatakan bahwa erjasama ini sangat penting sebagai langkah awal untuk mulai membangun komunikasi antar lembaga, perguruan tinggi, dan praktisi lintas industri dalam rangka mendorong pengembangan-pengembangan dan inovasi yang dibutuhkan Indonesia kedepannya.

"Khususnya dalam mencapai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2024 dalam pilar sumber daya manusia yang unggul," katanya.

Selanjutnya, sebagai Keynote Speaker, Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D , Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Ototita Ibu Kota Nusantara memaparkan perkembangan terkini pembangunan Nusantara.

Elvera N. Makki melanjutkan dengan pembahasan mengenai pentingnya penguatan reputasi kampus di era digital dan media sosial, yang berfokus pada campus branding.

“Reputasi sangat penting dikelola oleh perguruan tinggi di era digital dan media sosial yang semakin menuntut transparansi dan komunikasi aktif dengan pemangku kepentingannya. Dengan reputasi yang kuat, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan ranking yang lebih baik. Reputasi tidak hanya diusahakan oleh kampus, namun juga mahasiswa dan mahasiswinya, antara lain melalui keunggulan akademis, penulisan jurnal tersitasi, aktif mengikuti kegiatan sosial, kompetisi olahraga, seni, dan budaya, serta mulai mengikuti konferensi bertaraf internasional," ujar Elvera.

Aqsath R. Naradhipa juga memberikan pemaparan dengan pembahasan yang berfokus pada bagaimana algoritma, machine learning dan Artificial Intelligence (AI) dalam menganalisis data akademik dapat meningkatkan akurasi hasil penelitian.

“Pemanfaatan big data saat ini sudah lebih merata, tidak hanya di industri bisnis dan pemerintahan, tetapi juga di perguruan tinggi. Pemanfaatan teknologi ini bisa membantu para akademisi untuk mendapatkan data pelengkap yang lebih realtime dengan jumlah yang besar, hingga memetakan dan memprediksi apa yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan," kata Aqsath.

Menurut Aqsath, pihaknya percaya workshop Big Data untuk akademisi ini penting untuk dilakukan, terlebih workshop big data pertama di tanah Nusantara ini bisa menjadi awalan untuk kegiatan-kegiatan lainnya.

Dr. Catur Suratnoaji, M.Si., Dekan FISIP UPN Veteran Jawa Timur mengatakan sminar ini merupakan hal yang sangat penting karena sekarang merupakan era digital dimana semakin banyak masyarakat memegang gawai, dimana reputasi seseorang, reputasi organisasi, bahkan reputasi bangsa dan negara itu dibangun.

"Jadi ya sangat penting agar orang-orang memahami betul, begitu pentingnya media sosial untuk membangun sebuah reputasi," kata Catur.

UPN Veteran Jawa Timur memaparkan peran big data dalam menganalisa dan memahami reputasi.

Seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para mahasiswa dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan dan para pembicara memberikan tanggapan yang inspiratif dan memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk terus mengasah keterampilan serta berkontribusi secara nyata dalam pembangunan masa depan bangsa.

“Acara ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan menginspirasi para peserta, khususnya generasi muda, untuk lebih proaktif dalam mengambil peran dalam pembangunan bangsa, baik di tingkat lokal maupun nasional.” tutup Elvera.