Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil Jelang Pilkada 2024

: Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Sidomulyo, Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Kamis (5/9/2024)/ foto: Humas Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 6 September 2024 | 06:16 WIB - Redaktur: Untung S - 277


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) agar tidak terlalu murah atau terlalu mahal. Hal ini dilakukan untuk memastikan keuntungan bagi petani serta kenyamanan konsumen dalam berbelanja, terutama menjelang hari besar keagamaan dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia.

"Pemerintah mengatur agar harga bapok tetap stabil, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu murah. Kami terus melakukan pemantauan agar keseimbangan harga tetap terjaga," ujar Zulkifli Hasan setelah melakukan tinjauan di Pasar Sidomulyo, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis (5/9/2024).

Dalam tinjauannya di Pasar Sidomulyo, Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi stabilitas harga di pasar tersebut, yang dinilai lancar dari segi pasokan dan cenderung murah. "Harga bapok di Pasar Sidomulyo stabil karena pasokannya lancar. Bahkan, harga beberapa barang cenderung murah, membuat masyarakat yang berbelanja senang," ujarnya.

Harga-harga bahan pokok yang terpantau di Pasar Sidomulyo, antara lain:

  • Beras premium: Rp13.000/kg
  • Beras Bulog SPHP: Rp12.500/kg
  • Gula pasir: Rp17.500/kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp18.000-19.000/liter
  • Tepung terigu kemasan premium: Rp13.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp35.000/kg
  • Telur ayam ras: Rp28.000/kg
  • Cabai merah keriting: Rp30.000/kg
  • Bawang merah: Rp30.000/kg
  • Bawang putih: Rp40.000/kg

Pemantauan Rutin Harga Bahan Pokok

Mendag Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemantauan harga bahan pokok dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan konsumen ataupun penurunan harga yang merugikan petani. Stabilitas harga ini dianggap sebagai salah satu indikator utama denyut perekonomian daerah.

"Harga bapok menjadi ukuran penting bagi perekonomian daerah. Oleh karena itu, pemerintah terus memantau dan mengatur agar tidak terjadi ketidakseimbangan yang merugikan baik petani maupun konsumen," jelas Zulkifli Hasan.

Turut mendampingi Mendag dalam tinjauan tersebut adalah Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa stabilitas harga tetap terjaga, terutama menjelang Pilkada 2024 dan hari besar nasional lainnya, di mana permintaan bahan pokok cenderung meningkat.

"Kami berharap dengan stabilnya harga-harga ini, baik petani maupun konsumen dapat merasa diuntungkan. Pemerintah akan terus memantau pasokan dan harga agar tidak memberatkan masyarakat," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 2 November 2024 | 21:31 WIB
Kemendag Fokus pada Penguatan Pasar dan Ekspor UMKM BISA
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 2 November 2024 | 21:28 WIB
Bappebti Optimalkan Sistem Resi Gudang untuk Dukung Swasembada Pangan dan Ekspor
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 2 November 2024 | 21:24 WIB
Kemendag Dorong UKM Tingkatkan Ekspor Furnitur ke Pasar Global
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 13:56 WIB
enaikan Harga Produk Pertambangan Berdampak pada Bea Keluar November 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 1 November 2024 | 11:32 WIB
Optimalkan Benih Unggul, Bapanas dan SHS Berkolaborasi Capai Target Swasembada Pangan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 09:05 WIB
Mendag Ajak Generasi Muda Utamakan Produk Lokal untuk Pertumbuhan Ekonomi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 09:03 WIB
Kemendag Dorong UKM Kosmetik Lokal Tingkatkan Daya Saing untuk Kuasai Pasar Dalam Negeri
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:21 WIB
Harga Referensi CPO November 2024 Naik, Kemenperin Berharap Kinerja Sektor Mamin Meningkat