- Oleh Wandi
- Senin, 23 Desember 2024 | 23:51 WIB
: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Mission Director of United States Agency for International Development (USAID) Indonesia, Jeffery P. Cohen di Jakarta, Rabu (28/8/2024)./Foto Istimewa/Humas Kementerian ATR/BPN
Jakarta, InfoPublik – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan pertemuan dengan Mission Director of United States Agency for International Development (USAID) Indonesia, Jeffery P. Cohen, di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, pada Rabu (28/8/2024).
Pertemuan itu membahas peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pertanahan dan tata ruang, yang sejalan dengan target kementerian untuk menyelesaikan pendaftaran 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia.
Menteri AHY menegaskan pentingnya menyelesaikan target pendaftaran tanah tersebut untuk mendukung berbagai sektor pembangunan di Indonesia. "Hingga akhir tahun, seluruh bidang tanah di Indonesia harus sudah terdaftar. Ini menjadi prioritas, terutama karena persoalan tanah sangat krusial," ujar Menteri AHY.
Dalam pertemuan itu, Menteri AHY juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah berfokus pada pengembangan di berbagai sektor seperti ekonomi, kesejahteraan masyarakat, pemberantasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. “Kami berupaya menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur yang pesat dan keberlanjutan lingkungan demi masa depan generasi mendatang,” jelasnya.
Menteri AHY melihat peluang besar untuk memperkuat kerja sama dengan Amerika Serikat melalui USAID. Ia menyatakan ketertarikannya untuk mendengar lebih banyak tentang program-program yang ditawarkan serta peluang kolaborasi yang dapat dibangun antara kedua negara.
Menanggapi hal ini, Mission Director USAID Indonesia, Jeffery P. Cohen, menekankan bahwa kerja sama antara Amerika Serikat dan Indonesia didasarkan pada visi bersama yang mencakup demokrasi, keberagaman, dan kemakmuran. Beberapa program yang telah dijalankan mencakup sektor air dan sanitasi, serta konservasi kelautan dan penanganan perubahan iklim melalui program Forest Watch.
“Kami bekerja di berbagai sektor, termasuk kelautan dan konservasi laut, serta berupaya mengatasi dampak perubahan iklim dengan mencegah deforestasi melalui program Forest Watch. Program ini bertujuan untuk memonitor titik-titik deforestasi di seluruh dunia dan melindungi keberlanjutan lingkungan,” jelas Cohen.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono didampingi oleh Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina, dan Tenaga Ahli Bidang Manajemen Internal, Mira Permatasari. Pertemuan itu menandai langkah awal yang positif dalam memperkuat hubungan bilateral dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.