30 Pemda Komitmen Kembangkan Inovasi Homestay Naik Kelas

: 30 Perwakilan Pemerintah Daerah menghadiri Penandatanan Komitmen Replikasi Inovasi Homestay Naik Kelas di Banyuwangi pada Jumat (23/8/2024)/Foto : Humas PANRB


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 26 Agustus 2024 | 11:51 WIB - Redaktur: Untung S - 192


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 30 pemerintah daerah menandatangani komitmen untuk mengembangkan pariwisata dengan mereplikasi inovasi Homestay Naik Kelas dari Kabupaten Banyuwangi. Replikasi inovasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pengembangan pariwisata di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi wisata yang belum dikelola secara optimal.

Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (26/8/2024), Replikasi inovasi pelayanan publik merupakan program Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Kami terus mendorong bagaimana inovasi terus dikembangkan melalui pembinaan inovasi, dimana setiap instansi pemerintah agar selalu bisa menciptakan, mengembangkan, dan melembagakan inovasi," ujar Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitas Strategi Pengembangan Praktek Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto di Banyuwangi pada Jumat (23/8/2024).

Replikasi bukanlah hal yang tidak populer dalam strategi pembinaan inovasi, namun demikian replikasi justru akan lebih tepat dan cepat untuk mengakselerasi peningkatan pelayanan publik dengan cara melakukan adopsi, adaptasi, atau modifikasi. Seperti yang diketahui, selama 10 tahun Kementerian PANRB menyelenggarakan KIPP telah menghasilkan 1.065 inovasi terbaik dari berbagai instansi pemerintah baik pusat maupun daerah.

"Di 2024 saat ini Kementerian PANRB memfokuskan pada kegiatan replikasi inovasi dengan kegiatan penyebarluasan inovasi-inovasi terbaik dari berbagai instansi pemerintah yang sudah terjaring dalam Top Inovasi Pelayanan Publik melalui Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)," ucap Ajib. 

Dalam upaya menjaga gagasan inovasi, Kementerian PANRB telah mengeluarkan Peraturan Menteri PANRB No. 91/2021 Tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik, dengan salah satu program yaitu pengembangan inovasi. Ajib menyampaikan pengembangan inovasi melalui replikasi inovasi pelayanan publik dengan cara transfer pengetahuan, implementasi gagasan, maupun pengembangan ide baru dari praktik baik inovasi.

Kegiatan replikasi inovasi Homestay Naik Kelas ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan komitmen antara pihak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai inovator dengan 30 instansi pemerintah daerah sebagai replikator. Mereka menyatakan kesiapan baik dalam proses adaptasi, adopsi, maupun modifikasi inovasi Homestay Naik Kelas untuk diterapkan di daerah masing-masing.

Adapun ke-30 instansi pemerintah daerah di Indonesia yang berkomitmen untuk replikasi inovasi pelayanan publik adalah Kab. Belitung, Kab. Belitung Timur, Kab. Lampung Selatan, Kab. Pesawaran, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang, Kab. Jepara, Kab. Wonosobo, Kab. Gunungkidul, Kab. Ngawi, Kab. Pacitan, Kab. Malang, Kab. Sumenep, Kab. Situbondo, Kab. Mojokerto, Kab. Lamongan, Kab. Jombang, Kab. Jember, Kab. Kediri, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kab. Buleleng, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Timur, Kab. Minahasa Utara, Kab. Konawe Utara, Kab. Buton Tengah, Prov. Maluku Utara, dan Kab. Sijunjung.

Inovasi Homestay Naik Kelas dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022. Inovasi ini dipilih sebagai program replikasi inovasi Kementerian PANRB di tahun 2024, dan Homestay Naik Kelas ini menjadi inovasi yang ke-17 dari total 27 inovasi yang menjadi program replikasi yang direplikasi oleh 30 pemerintah daerah di Indonesia. 

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banyuwangi Mohamad Yanuarto Bramuda selaku tim inovator Homestay Naik Kelas menyatakan apresiasinya pada komitmen perwakilan daerah atas perpanjangan tangan dalam mengimplementasikan praktik baik inovasi dari Kabupaten Banyuwangi. "Semoga dengan adanya praktik baik ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan mengembangkan potensi wisata yang ada, sehingga membuka peluang pertumbuhan ekonomi pada 30 wilayah pemerintah daerah yang menerapkan replikasi," ujarnya.

Mohamad juga meyakini bahwa inovasi ini tentu akan meningkatkan pendapatan daerah dan kualitas sumber daya manusia. "Inovasi ini tidak hanya soal mengembangkan homestay namun juga memberdayakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama dalam industri pariwisata," ujar Mohamad.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif M. Tidar Heksaputra serta dari Akademisi Universitas Airlangga Dr. Erna Setijaningrum.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 18:22 WIB
Kementerian PANRB dan Mitra Kerja Fokus Integrasi Data Inovasi di JIPPNas
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:07 WIB
Sukses Dibuka, Festival Balangan 2024 Berlangsung Meriah
  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Sabtu, 14 September 2024 | 12:45 WIB
Pj Bupati Aceh Tengah Resmi Buka Festival Ekonomi Kreatif dan UMKM Semarak PON XXI
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 07:00 WIB
560 Unit Hunian ASN IKN Berkonsep Smart Home System Siap Fungsional
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 06:55 WIB
Aceh Muliakan Tamu PON XXI dengan Peumulia Jamee Adat Geutanyoe
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 11 September 2024 | 10:08 WIB
Rekrutmen ASN 2024: BKN Siapkan Crisis Center dan Satgas untuk Kelancaran Proses Seleksi