BRIN Resmikan 16 Infrastruktur IPTEK Stretegis untuk Tingkatkan Riset dan Inovasi di Indonesia

: Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menandatangani 16 prasasti Infrastruktur IPTEK Strategis pada acara Peringatan Hakteknas ke-29 di IC Building, KST Soekarno Hatta Cibinong, Bogor pada Sabtu (10/8/2024)/ foto: Fajri InfoPublik


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Sabtu, 10 Agustus 2024 | 13:43 WIB - Redaktur: Untung S - 309


Jakarta, InfoPublik – Badan Riset dan Inovasi Nasional meresmikan 16 fasilitas Infrastruktur Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) strategis sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas, produktitas dan keberlanjutan riset dan inovasi di Indonesia.

Persemian secara simbolis dilakukan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko dalam acara Puncak Peringatan Hari Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-29 dengan mendatangani 16 prasasti infrastruktur yang tersebar di berbagai Kawasan riset dan inovasi di Indonesia.

Handoko menyampaikan, sebagai bukti hadirnya BRIN bagi para periset, industri, lembaga dan seluruh stakeholders, pihaknya telah menyediakan 16 fasilitas infrastruktur baru yang bisa digunakan untuk menunjang produktivitas kegiatan riset dan inovasi. Peresmian itu juga menunjukan komitmen BRIN guna mewujudkan riset dan inovasi untuk Indonesia Maju yang menjadi tema khusus pada Hakteknas ke-29.

“Peringatan Haktekans ke-29 atau ketiga pascapembentukan BRIN, dan tahun ini kita mengambil tema Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju dengan harapan bahwa riset dan inovasi bisa menjadi fundamental untuk pembangunan lima tahun berikutnya yang akan dimulai pada 2025 sampai 2029,” ujar Handoko saat memberikan keterangan ke media di ICC Building, KST Soekarno Hatta BRIN Cibinong, Bogor pada Sabtu (10/8/2024).

Ia menyebut bahwa 16 infrastruktur yang telah ditandatanganinya tersebut, mampu menjadi tempat untuk produktivitas para periset dan BRIN, industri maupun kalangan akademisi sehingga  dapat menjalakan kegiatan riset dan inovasi yang lebih nyaman, berkualitas dan efisien.

“Jadi setelah terbentuknya BRIN kan kita sudah mampu memberikan fasilitasi ya, tidak hanya untuk komunitas periset yang tadinya belum pernah ada, misalnya ada sekma post doctoral, kemudian kita juga mampu menyediakan hampir seluruh infrastruktur riset yang selama ini tidak pernah kita miliki. Jadi sebenarnya itu sudah banyak selesai dari tahun lalu yang ditandatangani tadi ya misalnya,” ujarnya.

Handoko menegaskan, komitmen BRIN kepada para periset yang ada di lingkungan BRIN, industri, akademisi maupun stakeholders lainnya untuk bisa memanfaatkan semua fasilitas infrastruktur BRIN yang telah disediakan. Infrastruktur fasilitas riset dan inovasi BRIN tidak hanya berada di area pusat kota saja, melainkan telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

“Jadi pemerintah melalui BRIN itu bisa menunjukkan komitmen lebih kuat untuk komunitas periset, komunits akademisi, tidak hanya untuk periset BRIN tapi juga untuk akademisi periset di kampus, juga periset di industri mereka bisa melakukan aktivitas riset dan inovasi di negara kita,” kata Handoko.

Berdasarkan pantauan InfoPublik, Kepala BRIN menandatangani 16 prasasti saat acara Hakteknas ke-29, sehingga dengan resmi fasilitas infrastruktur IPTEK strategis bisa dimanfaatkan oleh para periset. Infrastruktur IPTEK strategis yang diresmikan tersebeut adalah sebagai berikut:

  1. Fasilitas Genomic Biodiversitas Tropica dan Lingkungan Nasional Terintegrasi
  2. Fasilitas Laboratorium Proses Pangan Tradisional Berstandar Current Good Manufacturing Practices (CGMP)
  3. laboratorium Bio Industri Laut Mataram
  4. Stasiun Penelitian Pulau Pari
  5. Laboratorium Infrastruktur Produktif (C-STP)
  6. Gedung Pusat Data Nasional Ekosistem Pesisir
  7. Laboratorium DO-160
  8. Pusat Data Hayatı dan Kekayaan Intelektual
  9. Fasilitas Kawasan Geodiverditas Indonesia
  10. Rumah Kaca Riset Biodiversitas Tropika Nasinal
  11. Bandung Advanced Sciences and Creative Engineering Spaces (BASIC)
  12. Fasilitas Gedung Inkubasi dan Laboratorium Integrasi Layanan Data dan Informasi Penginderaan Jauh
  13. Fasilitas Stasiun Bumi Pengendali dan Penerima Data Satelit
  14. Fasilitas Laboratorium Teknologi Tepat Guna
  15. Fasilitas Laboratorium Pengelolaan Mineral Lokal Strategis Berbasis Low-Cost dan Waste
  16. Fasilitas Akselerator Elektron Energi Tinggi (AEET)

Diiharapkan setelah diresmikanya infrastruktur berbasis IPTEK strategis tersebut, semakin banyak fasilitas yang disediakan oleh pemerintah melalui BRIN bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh para periset dari berbagai pihak sehingga dapat menciptakan riset dan inovasi untuk Indonesia Maju.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 27 September 2024 | 13:22 WIB
Menko Polhukam: Mahasiswa Pilar Utama Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 26 September 2024 | 21:20 WIB
BRIN Paparkan Astronomi dalam Manuskrip Sunda
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 25 September 2024 | 16:37 WIB
Kolaborasi Riset BRIN dan James Cook University Ungkap Penyebab Paus Terdampar di NTT
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 23 September 2024 | 14:54 WIB
BRIN dan IAEA Bahas Pengembangan Infrastruktur Energi Nuklir di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 23 September 2024 | 10:15 WIB
Indonesia - IAEA Dorong Penguatan Infrastruktur Program Energi Nuklir
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 18 September 2024 | 13:31 WIB
BRIN- MAB-UNESCO Tingkatkan Konservasi Cagar Biosfer melalui Periodic Review
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 11 September 2024 | 21:08 WIB
BRIN Rekomendasikan Teknologi AI untuk Atasi Kebocoran Sampah Plastik ke Laut
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 10 September 2024 | 18:18 WIB
BRIN Dorong Inovasi Penanganan Sampah Plastik di Laut untuk Jaga Ekosistem Laut Indonesia