- Oleh MC KAB BLORA
- Jumat, 22 November 2024 | 20:35 WIB
: Ibu-ibu di Blora, Jateng saat membeli komoditas pangan di Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Bapanas pada Kamis (8/8/2024)/Foto : Humas Bapanas
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 9 Agustus 2024 | 20:34 WIB - Redaktur: Untung S - 345
Jakarta, InfoPublik – Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menyampaikan apresiasi tersebut saat menghadiri GPM Serentak se-Provinsi Jateng yang berlangsung di Blora pada Kamis (8/8/2024).
"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, serta para stakeholder pangan yang berkontribusi dalam menyediakan pangan murah melalui kegiatan GPM ini," ujar Ketut dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Jumat (9/8/2024).
Ketut juga memberikan penghargaan kepada berbagai stakeholder pangan yang turut berperan dalam GPM, sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau. "Terima kasih juga kepada BUMN Perum BULOG, ID Food, distributor, Gapoktan/Poktan, pedagang, pelaku usaha pangan lainnya, serta UMKM. Kolaborasi ini harus terus kita jalankan bersama untuk memastikan masyarakat mendapat bahan pangan yang terjangkau, dan pada akhirnya inflasi pangan terjaga," lanjut Ketut.
Sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pelaksanaan GPM di daerah, Bapanas menggelar Bapanas Award dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Bapanas ke-3, di mana Provinsi Jateng berhasil meraih posisi Terbaik 2 dalam pelaksanaan GPM tingkat Nasional tahun 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, menyampaikan bahwa GPM Serentak di Provinsi Jawa Tengah juga digelar dalam rangka memperingati HUT Provinsi Jateng ke-79. "Kegiatan gerakan pangan murah pada hari ini diikuti serentak oleh 29 kabupaten/kota di Jateng, sedangkan 6 kabupaten/kota lainnya (Boyolali, Brebes, Klaten, Jepara, Batang, dan Kota Pekalongan) akan dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024," ungkap Dyah.
Sepanjang tahun 2024, Provinsi Jateng telah melaksanakan GPM sebanyak 809 kali, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi maupun oleh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Jateng juga menjadi salah satu provinsi yang tingkat inflasinya lebih rendah dari inflasi nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Jawa Tengah pada bulan Juli 2024 tercatat sebesar 1,86 persen (year on year/yoy), turun dari 2,22 persen pada bulan Juni. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional pada bulan Juli yang mencapai 2,13 persen (yoy).
"Penurunan inflasi ini menunjukkan keberhasilan dalam mengendalikan harga komoditas yang menyumbang inflasi di Jateng, seperti beras yang menyumbang 0,6 persen dan gula pasir sebesar 0,09 persen," ujar Ketut.