- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:09 WIB
: Flyover Djuanda di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang telah selesai dibangun oleh Ditjen Bina Marga PUPR guna urai kemaceta/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:08 WIB - Redaktur: Untung S - 286
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Flyover Djuanda yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan telah dibuka untuk kendaraan umum guna mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas di simpang tiga Bundaran Aloha dan memperlancar arus lalu lintas pada perlintasan sebidang rel kereta api yang berada di Jalan Akses Bandara Djuanda.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," kata Basuki dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (6/8/2024).
Sebagai informasi, kehadiran Flyover Djuanda akan memberikan layanan aksesibilitas ke Bandara Internasional Djuanda. Dengan selesainya pembangunan flyover ini dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan Bundaran Aloha, tepatnya antara pertemuan Jalan Nasional Surabaya - Sidoarjo dengan Jalan Akses Bandara Djuanda. Selain itu dengan pembangunan flyover juga dapat mengurangi risiko kecelakaan pada perlintasan kereta api jurusan Surabaya-Malang.
Pembangunan Flyover Djuanda sendiri di bawah tanggungjawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga PUPR sejak tanggal kontrak 1 November 2022 dengan kontaktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) - PT Nindya Karya (Persero), KSO.
Biaya pembangunannya menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022-2024 (multi years contract) senilai Rp363,29 miliar untuk pembangunan jembatan layang sepanjang 858 meter.
Secara konstruksi, Flyover Djuanda sepanjang 858 meter memiliki dua struktur jembatan layang, yakni flyover A yang menghubungkan dari arah Sidoarjo menuju Jalan Akses Bandara Djuanda sepanjang 435 meter dan flyover B yang menghubungkan Akses Bandara Djuanda menuju Surabaya sepanjang 423 meter.
Untuk mendukung keselamatan pengendara, pada Flyover Djuanda juga dilengkapi lampu penerangan yang ditanam di struktur parapet menyorot ke arah jalan per jarak 3 meter sepanjang struktur flyover.
Sedangkan pada area oprit dan frontage dipasang lampu Penerangan Jalanan Umum (PJU) tiang yang menggunakan sumber daya solar cell. Ornamen bangunan flyover juga akan memperhatikan aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal serta dilengkapi lansekap.
Penamaan Flyover Aloha menjadi Djuanda sebagai upaya menghormati jasa Pahlawan Nasional Djuanda Kartawidjaja pencetus Deklarasi Djuanda 1957 dan penggagas pembangunan bandara internasional di Jawa Timur.