Revitalisasi Pasar Rakyat Kunci Majukan Ekonomi Kerakyatan

: Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan saat melakukan dialog interaktif di Lampung/ foto: Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Minggu, 4 Agustus 2024 | 07:23 WIB - Redaktur: Untung S - 314


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa program revitalisasi pasar rakyat akan terus dilakukan pemerintah, karena terbukti dapat memajukan ekonomi kerakyatan.

Berdasarkan siaran pers Kemendag yang InfoPublik terima pada Sabtu (3/8/2024), para pedagang pasar memiliki kontribusi besar dalam menunjang perekonomian rakyat di berbagai daerah di Indonesia. Dengan membangun pasar rakyat, perekonomian rakyat akan semakin maju dan berkembang.

Penegasan tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat berdialog dengan pedagang pasar di Lampung Selatan, Lampung pada Jumat (2/8/2024). Dialog itu digelar untuk meningkatkan kapasitas para pedagang pasar rakyat.

Turut hadir pada acara dialog tersebut, yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty, dan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Provinsi Lampung, Aang Kurnaedi. Mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, hadir pula Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto.

“Pemerintah menaruh perhatian serius kepada pedagang pasar yang merupakan penunjang ekonomi kerakyatan. Untuk itu, Kemendag berusaha semampunya untuk membangun fasilitas pasar di berbagai tempat,” ujar Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah melalui Kemendag terus berupaya melindungi eksistensi dan mendorong peningkatan daya saing pasar rakyat dengan revitalisasi pasar rakyat. Revitalisasi tersebut dijalankan baik secara fisik maupun nonfisik.

Revitalisasi Fisik dan Nonfisik Pasar Rakyat

Selama 2015 sampai 2023, Kemendag telah membangun dan membenahi 5.708 pasar secara fisik. Pembenahan fisik terus dilakukan agar pasar rakyat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pedagang untuk meningkatkan pendapatan; mendukung kelancaran logistik dan distribusi barang kebutuhan pokok; serta mendukung tempat pemasaran produk unggulan dan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah.

“Indonesia merupakan negara besar dengan 514 kabupaten/kota dan di setiap kabupaten/kota terdapat sekitar 20 kecamatan. Jika tiap kecamatan terdapat satu pasar, berarti dalam satu kabupaten/kota terdapat 20 pasar. Dengan jumlah kabupaten/kota dan kecamatan sebanyak itu, artinya ada puluhan ribu pasar. Jadi, memang perlu waktu. Namun, presiden mempunyai perhatian yang serius dan sungguh-sungguh terhadap pedagang pasar,” ujar Zulkifli Hasan.

Dalam dialog tersebut, Zulkifli Hasan juga memotivasi pedagang pasar agar terus belajar dan berkembang mengikuti perubahan. Ia mendorong pedagang agar memiliki keinginan untuk memperbarui kemampuan.

“Pedagang harus terus memperbarui kemampuan. Pedagang bisa berjualan di pasar luring maupun daring. Secara daring, pedagang bisa berjualan di lokapasar dan mengikuti pelatihan. Jika terus berkembang, pedagang di Lampung Selatan dapat diikutsertakan pada pameran internasional di Jakarta yang mengundang pembeli dari berbagai negara. Dengan begitu, pedagang bisa ekspor dan naik kelas,” imbuh Zulkifli Hasan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 1 November 2024 | 11:32 WIB
Optimalkan Benih Unggul, Bapanas dan SHS Berkolaborasi Capai Target Swasembada Pangan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 09:05 WIB
Mendag Ajak Generasi Muda Utamakan Produk Lokal untuk Pertumbuhan Ekonomi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 09:03 WIB
Kemendag Dorong UKM Kosmetik Lokal Tingkatkan Daya Saing untuk Kuasai Pasar Dalam Negeri
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:21 WIB
Harga Referensi CPO November 2024 Naik, Kemenperin Berharap Kinerja Sektor Mamin Meningkat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Kemenko Pangan Alokasikan Rp71 Triliun untuk Program Makanan Bergizi Gratis
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:13 WIB
Kemenko Pangan Alokasikan Rp139,4 Triliun untuk Swasembada Pangan di 2025
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:01 WIB
Kemendag Tegaskan Komitmen Jaga Kelancaran Tata Niaga Pangan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Produk Makanan Indonesia Meraih Potensi Transaksi USD7,7 Juta di Kaohsiung Food Show 2024