- Oleh Fatkhurrohim
- Minggu, 3 November 2024 | 06:26 WIB
: Event Konstruksi Indonesia 2024 yang diselenggarakan Ditjen Bina Kontruksi PUPR/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 24 Juli 2024 | 15:04 WIB - Redaktur: Untung S - 392
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi kembali menyelenggarakan event Konstruksi Indonesia (KI) pada 2024 untuk mengapresiasi kontribusi masyarakat jasa konstruksi dan sebagai media pertukaran informasi antar stakeholders konstruksi.
"KI 2024 hadir kembali untuk menindaklanjuti kesuksesan KI 2023 serta sebagai bentuk dukungan pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi melalui serangkaian agenda yang menciptakan peluang usaha serta menjadi booster bagi stakeholder jasa konstruksi," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi PUPR Abdul Muis saat Launching KI 2024 di Jakarta pada Selasa (23/7/2024).
Pada 2024, daya saing nasional Indonesia berada di peringkat 27, naik 7 peringkat dari 2023, sehingga Indonesia masuk dalam tiga besar di kawasan Asia Tenggara setelah Singapura dan Thailand. Anggaran infrastruktur nasional pada tahun ini juga cukup besar yaitu sebesar Rp423,4 triliun atau 12,73 persen dari Rp3.325,1 triliun total anggaran belanja negara.
"Besarnya anggaran infrastruktur nasional tentunya harus dilakukan dengan akuntabilitas dan berkeadilan serta diikuti oleh kesiapan seluruh rantai pasok industri konstruksi, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya," kata Abdul Muis dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Rabu (24/7/2024).
Dengan mengusung tema “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing”, event KI 2024 itu mengingatkan bahwa seluruh masyarakat jasa konstruksi dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan industri konstruksi yang cepat demi mencapai keberhasilan dan keberlanjutan proyek konstruksi di masa kini dan masa depan serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Industri konstruksi harus agile dalam merespon perkembangan teknologi, perubahan regulasi, dan dinamika pasar dengan cepat dan efektif. Kita juga harus mampu beradaptasi untuk menyesuaikan strategi sesuai dengan kondisi yang terus berubah agar tetap kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat," sebut Dirjen Bina Konstruksi PUPR.
KI 2024 sendiri terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai sejak bulan Juni 2024 dan puncaknya akan digelar pada 6-8 November 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Agenda utamanya antara lain konferensi, fair and expo, penghargaan Konstruksi Indonesia 2024, Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi Tingkat Nasional, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), penyusunan Buku Konstruksi Indonesia 2024, serta lomba foto dan video.
Dengan terselenggaranya event KI 2024 itu diharapkan dapat menciptakan media pertukaran informasi supply and demand serta komunikasi stakeholder jasa konstruksi baik nasional dan internasional, sekaligus menjadi ajang promosi untuk mendorong investasi, kreativitas, teknologi konstruksi, dan kegiatan konstruksi nasional.
"Saya mengajak seluruh masyarakat jasa konstruksi untuk bersama-sama dan berkolaborasi memanfaatkan dan menyemarakkan rangkaian Konstruksi Indonesia 2024 ini sebagai ajang yang produktif dan inspiratif bagi kita semua untuk mendorong industri konstruksi menuju masa depan yang lebih baik," tutup Abdul Muis.
Turut hadir Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Canka Amprawati Suryadi Putri, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Taufik Widjoyono, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Prabowo.
Selain itu hadir pula para pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian PUPR, para Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi dan Konsultansi, para Dirut Perusahaan Asuransi dan Perbankan, dan para Dirut Perusahaan Pendukung Industri Konstruksi.