NPI Tetap Sehat, Mendukung Ketahanan Eksternal

: Pekerja menggunakan alat berat melakukan proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/7/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2024 mencapai 22,33 miliar dolar Amerika Serikat atau naik secara bulanan 13,82 persen dibandingkan pada April sebesar 19,62 miliar. ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc.


Oleh Isma, Kamis, 18 Juli 2024 | 12:25 WIB - Redaktur: Untung S - 184


Jakarta, InfoPublik - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap sehat dan mendukung ketahanan eksternal. Defisit transaksi berjalan triwulan II 2024 diprakirakan rendah didorong oleh peningkatan surplus neraca perdagangan barang yang tercatat sebesar 8,0 miliar dolar AS.

Hal itu disampaikan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Sementara itu, lanjut Perry, transaksi modal dan finansial diprakirakan mencatat surplus di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Investasi portofolio pada triwulan II 2024 diprakirakan mencatat net inflows sebesar 4,3 miliar dolar AS dan berlanjut pada awal triwulan III 2024 (hingga 15 Juli 2024) yang mencatat net inflows sebesar 4,4 miliar dolar AS.

"Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2024 meningkat menjadi sebesar 140,2 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujar Perry.

Secara keseluruhan, tambah Perry, NPI 2024 diprakirakan tetap baik dengan defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran sebesar 0,1 persen sampai dengan 0,9 persen dari PDB.

"Neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan tetap mencatatkan surplus didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing baik dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portofolio sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik," kata Perry.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 12 Agustus 2024 | 06:58 WIB
Kemenkop UKM Perkuat Pengawasan Koperasi di Indonesia
  • Oleh Isma
  • Selasa, 9 Juli 2024 | 15:25 WIB
Juni 2024, Optimisme Konsumen Tetap Kuat
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Sabtu, 29 Juni 2024 | 06:35 WIB
BI dan TNI AL Memudahkan Masyarakat 3T Mendapatkan Uang Layak Edar
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 18 Maret 2024 | 04:31 WIB
BI, BPS dan DJPb Riau Rilis Indikantor Makroekonomi
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Minggu, 10 Maret 2024 | 23:47 WIB
Tiga Aspek Kunci Pengembangan PRM di Kabupaten Agam