Banyuwangi Ethno Carnival 2024: Festival Kelas Dunia yang Menyokong Pariwisata Nasional

: Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) bersama Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas (kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani (kanan) menyaksikan Banyuwangi Ethno Carnival di Taman Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (13/7/2024). Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf


Oleh Untung S, Minggu, 14 Juli 2024 | 17:23 WIB - Redaktur: Untung S - 527


Banyuwangi, InfoPUblik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi tinggi kepada Banyuwangi Ethno Carnival yang telah terpilih sebagai salah satu dari 110 Kharisma Event Nusantara terbaik di Indonesia.

Setelah menikmati acara di Taman Blambangan pada Sabtu (13/7/2024), Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa tema "Ndaru Deso: Revival of Village" yang diusung tahun ini sangat relevan dalam menyoroti kebangkitan desa dengan kekayaan budaya dan kehidupan yang harmonis dengan alam.

Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa Banyuwangi Ethno Carnival bisa menjadi model bagi daerah lain dalam menggelar festival. “Menurut saya, ini bisa menjadi acuan bagi penyelenggaraan Kharisma Event Nusantara di beberapa daerah lainnya. Keterlibatan desa dan masyarakat lokal serta partisipasi tradisional sangat penting,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa Banyuwangi Ethno Carnival adalah salah satu atraksi wisata yang mendukung pengembangan grand design wisata Banyuwangi Bali Barat (BBB). Konsep ini dirancang untuk mengurangi beban wisata di Bali Selatan dan mendongkrak pariwisata di Pulau Jawa ke tingkat internasional.

“Dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung, Banyuwangi Bali Barat bisa kita kembangkan lebih jauh karena kita sudah memiliki festival-festival kelas dunia seperti Banyuwangi Ethno Carnival,” kata Sandiaga.

Rangkaian Acara Banyuwangi Ethno Carnival 2024

Festival itu dimulai dengan Creative Expo yang dibuka pada 11 Juli 2024 di Lorong Bambu Gesibu Blambangan, diikuti oleh Srawung Seni pada 13 Juli 2024 yang melibatkan budayawan dan seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Delegasi seni dari Berau, Bandung, Magelang, Klungkung, Cirebon, Indramayu, Subang, Malang, Surabaya, Situbondo, dan Banyuwangi menampilkan karya seni tari mereka.

Selain itu, festival ini juga menampilkan Grand Carnival dan BEC Award, yang menjadi puncak dari rangkaian acara.

Banyuwangi Ethno Carnival 2024 juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono; Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono; dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan Banyuwangi Ethno Carnival, diharapkan bahwa desa-desa dengan kekayaan budaya yang unik dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap pariwisata nasional. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BANGGAI LAUT
  • Rabu, 4 Desember 2024 | 13:15 WIB
Festival Tumbe 2024 Jadi Simbol Perayaan Budaya Ikonik Banggai Laut
  • Oleh Untung Sutomo
  • Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:46 WIB
Teuku Riefky Harsya Siap Lanjutkan Program Unggulan Menparekraf Sandiaga Uno
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 14:48 WIB
Kagumnya Wali Kota Limbang Serawak terhadap Wisata dan Kuliner Kota Pontianak