:
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 10 Maret 2023 | 16:38 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 432
Jakarta, InfoPublik - Kadin Indonesia bekerja sama dengan Supply Chain Indonesia (SCI) melakukan upaya peningkatan kompetensi SDM logistik Indonesia, Badan Logistik dan Rantai Pasok (BLRP).
Adapun penandatanganan kerja sama tersebut telah dilakukan oleh Kepala BLRP Kadin Indonesia Akbar Djohan dan CEO SCI Setijadi di Kadin Indonesia pada Kamis, 9 Maret 2023 kemarin.
Kerja sama itu mencakup penyelenggaraan program Goes to Campus, seminar, workshop, serta pelatihan dan sertifikasi profesi bidang logistik dan SCM.
Kepala BLRP Kadin Indonesia Akbar Djohan mengatakan, program peningkatan kompetensi SDM logistik tersebut diharapkan menjangkau daerah-daerah untuk mendukung peningkatan pertumbuhan di berbagai wilayah Indonesia.
"Selain para praktisi di berbagai industri, sasaran program juga para mahasiswa melalui program Kadin Logistics Goes to Campus Series yang akan diadakan di lima kota yaitu Medan, Batam, Kendari, Ambon, dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN)," jelas Akbar sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (10/3/2023).
Sementara itu, CEO SCI Setijadi menambahkan, program kerja sama tersebut juga untuk mendukung implementasi Perpres No.68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi untuk menghadirkan SDM yang adaptif dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Sebagai informasi, sektor logistik berperan sangat penting baik di tingkat perusahaan maupun nasional. Pada saat ini, sektor logistik di Indonesia tumbuh sangat tinggi di atas sektor-sektor lainnya.
Hal itu dapat tergambar dari data BPS yang menunjukkan kontribusi lapangan usaha transportasi dan pergudangan terhadap PDB tahun 2022 yang tumbuh sebesar 19,87 persen.
Di lain sisi, kompetensi SDM bidang logistik masih perlu ditingkatkan untuk efisiensi dalam proses operasional, manajerial, maupun strategis.
Berdasarkan data Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BNSP), jumlah SDM yang tersertifikasi pada bidang logistik masih sangat sedikit. Pada 2019 misalnya, jumlah SDM yang tersertifikasi untuk sektor pengangkutan dan pergudangan sebanyak 16.216 orang.
Sebagai perbandingan, pada tahun itu jumlah SDM yang tersertifikasi untuk industri pengolahan sebanyak 145.323 orang dan untuk bidang informasi dan komunikasi sebanyak 98.565 orang.
Foto : SCI