Rabu, 23 April 2025 6:22:26

DPR RI Apresiasi Kemkomdigi dan Operator Jaga Jaringan saat Mudik 2025

: Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) bersama Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono (kedua kiri) meninjau kendaraan operasional saat memimpin pelaksanaan apel bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Optimal Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (25/3/2025). Komdigi bersama operator seluler menyiapkan 386 posko siaga kualitas telekomunikasi untuk menjaga kualitas layanan komunikasi selama masa mudik Lebaran 2025. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 14 April 2025 | 12:13 WIB - Redaktur: Untung S - 361


Jakarta, InfoPublik - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengapresiasi langkah cepat dan kolaboratif Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama operator seluler dalam menjaga kualitas layanan telekomunikasi selama masa mudik dan balik Hari Raya Idulfitri serta Nyepi 2025.

Menurut Dave, layanan telekomunikasi yang tetap stabil di tengah lonjakan trafik menunjukkan kesiapan infrastruktur dan koordinasi yang solid antara pemerintah dan industri. "Saya mengapresiasi kinerja Komdigi yang telah memastikan layanan telekomunikasi tetap prima selama mudik Lebaran dan Nyepi," ujar Dave, Senin (14/4/2025).

Ia menilai, kelancaran komunikasi selama periode penting tersebut menjadi bukti keseriusan berbagai pihak dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi di tengah meningkatnya penggunaan layanan digital.

Selama periode Lebaran dan Nyepi, operator seluler mendirikan posko pemantauan jaringan di lokasi-lokasi strategis seperti rest area, bandara, pelabuhan, dan titik rawan kepadatan lainnya. Posko ini memungkinkan pemantauan jaringan secara real-time dan penanganan gangguan secara cepat.

"Keberadaan posko-posko operator seluler sangat membantu dalam memantau kualitas jaringan. Ini adalah bentuk komitmen mereka untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," tambahnya.

Kemkomdigi sendiri aktif melakukan pemantauan 24 jam dan terus berkoordinasi dengan para operator seluler. Hasilnya, tingkat ketersediaan layanan tetap tinggi meskipun terjadi peningkatan signifikan pada trafik data dan panggilan suara.

Dave menegaskan, keberhasilan ini adalah contoh nyata dari sinergi yang baik antara regulator, pelaku industri, dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta bisa memberikan hasil maksimal bagi masyarakat. Harapannya, kerja sama seperti ini terus diperkuat, terutama untuk memperluas akses jaringan di daerah yang masih terkendala sinyal," pungkasnya.

Ia menambahkan, pemerataan jaringan akan menjadi kunci penting dalam mempercepat transformasi digital yang inklusif di Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya