Minggu, 27 April 2025 23:30:16

Lelang Tujuh SBSN, Pemerintah Serap Dana Rp12 Triliun

: Foto: ANTARA


Oleh Isma, Rabu, 16 April 2025 | 01:26 WIB - Redaktur: Untung S - 346


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada 15 April 2025 untuk seri SPNS13102025 (reopening), SPNS12012026 (new issuance), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS038 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa (15/4/2025) menyebutkan bahwa total penawaran yang masuk sebesar Rp36.129.900.000.000,00 (tiga puluh enam triliun seratus dua puluh sembilan miliar sembilan ratus juta rupiah)

Sedangkan total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp12.000.000.000.000,00 (dua belas triliun rupiah).

Dalam lelang tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri SPNS13102025 meski menerima penawaran masuk Rp2,42 triliun.

Dari seri SPNS12012026, pemerintah menyerap dana senilai Rp1,3 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,38000 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 12 Januari 2026 itu mencapai Rp5,84 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk sebesar 6,38 persen dan tertinggi 6,58 persen.

Untuk seri PBS003, diraup dana sebesar Rp3,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,77997 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 mencapai Rp11,30 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,75 persen dan imbal hasil tertinggi 6,95 persen.

Untuk seri PBS030, dimenangkan dana sebesar Rp4,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,81998 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028 mencapai Rp8,32 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,79 persen dan imbal hasil tertinggi 6,95 persen.

Untuk seri PBSG001, dimenangkan nominal sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,80433 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 September 2029 mencapai Rp2,02 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,70 persen dan imbal hasil tertinggi 7,0 persen.

Untuk seri PBS034, pemerintah menyerap dana sebesar Rp300 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,02960 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2039 mencapai Rp2,17 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,98 persen dan imbal hasil tertinggi 7,2 persen.

Terakhir, untuk seri PBS038, pemerintah memenangkan dana senilai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,17783 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Desember 2049 mencapai Rp4,06 triliun, dengan imbal hasil terendah yang masuk 7,15 persen dan imbal hasil tertinggi 7,30 persen.