:
Oleh Untung S, Kamis, 15 September 2022 | 12:02 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 636
Palembang, InfoPublik - Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menyambut baik program Beli Kreatif Sumatra Selatan (BKSS) untuk mendongkrak perekonomian wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kehadiran Menparekraf beserta jajaran juga mudah-mudahan menambah semangat para pelaku ekonomi kreatif ini untuk semakin kreatif produknya, kreatif cara membelinya, ini yang kami harapkan," ujar Herman Deru dalam sambutannya saat peluncuran BKSS di Griya Agung, Palembang, Rabu (14/9/2022)
Herman Deru menyatakan, pendampingan merupakan faktor penting yang dibutuhkan pelaku UMKM yang berbasis ekonomi kreatif (ekraf).
"Pendampingan itu bisa untuk meningkatkan keterampilan mereka, sehingga pelaku ekraf bisa lebih kreatif," katanya.
Pelaku ekonomi kreatif termasuk para petani menurut Herman Deri, menjadi garda terdepan dalam pertumbuhan ekonomi Sumsel. Karen itu ia berharap, Beli Kreatif akan menambah semangat para pelaku ekonomi kreatif agar lebih kreatif, inovatif, dan produktif.
"Untuk itu, kami berharap Pak Menteri mendukung kami (Sumsel) dalam 3 hal yaitu meningkatkan keterampilan, wawasan, dan kreativitas para pelaku ekonomi kreatif, kedua permodalan, dan terakhir pemasaran salah satunya melalui e-commerce milik Kemenparkraf," ujarnya.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di Sumsel sangat baik, namun Sumsel masih memiliki inflasi daerah yang tinggi sekitar 5,04 persen. Namun jika dibandingkan antarwilayah lain di Sumatra, inflasi di Sumsel tidak tergolong tinggi, karena itu dengan potensi ekonomi kreatif yang besar pihaknya berharap inflasi tetap bisa ditekan di bawah 5 persen.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Selatan Erwin Soeriadimadja mengucapkan terima kasih atas kepada Kemenparekraf yang telah memberikan ruang bagi Bank Indonesia dan pihak lain untuk turut berkontribusi memberi daya dukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Bagi kami Sumatra Selatan memiliki ciri khas dan budaya yang menjadi akar bagi tumbuhnya ekonomi kreatif dan hal tersebut perlu digarap sungguh-sungguh karena saat ini sektor ekonomi kreatif menjadi sektor yang happening dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu kami mengapresiasi Menparekraf dan Wamenparekraf yang tidak pernah lelah menghidupkan ekonomi kreatif di Sumatra dan juga di seluruh Indonesia termasuk perhatiannya pada hari ini di Sumatra Selatan," kata Erwin.
Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, pelaku ekraf di Sumsel mayoritas bergerak di bidang pangan dan kuliner. "Ada sekitar 21,45 persen pelaku ekraf yang bergerak di bidang tersebut," ujar dia.
Erwin menilai maraknya usaha ekraf di sektor kuliner sejalan dengan kontribusi industri makanan dan minuman yang mencapai 50 persen untuk pertumbuhan ekonomi Sumsel.
Dalam Peluncuran Beli Kreatif Sumatra Selatan tersebut hadir pula Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani; Inspektur Utama Kemenparekraf/Baparekraf Restog Krisna Kusuma; Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves Odo RM Manuhutu; Wali Kota Palembang Harnojoyo; serta para pejabat daerah dan pelaku UMKM Sumatra Selatan.
Foto: Istimewa/InfoPublik HO Biro Komunikasi Kemenparekraf