Oleh Eko Budiono, Kamis, 21 April 2022 | 08:22 WIB - Redaktur: Untung S - 284
Jakarta, InfoPublik - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, kontribusi produksi gas wilayah Kalimantan-Sulawesi terhadap nasional mencapai 30 persen,
Sedangkan kontribusi Kalimantan-Sulawesi terhadap produksi minyak bumi mencapai 12 persen dari nasional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan Sulawesi (Kalsul), Azhari Idris, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/4/2022).
"Jadi cukup besar kontribusi terhadap migas termasuk dari Kalimantan Utara," katanya di Azhari.
Menurutnya di Kalimantan Utara terdapat 10 perusahaan migas yang beroperasi.
Rincinya, lima perusahaan yang memproduksi, dan lima perusahaan tahap eksplorasi.
"Di antara yang memproduksi migas ada Pertamina dan Medco," sebutnya.
Azhari melihat ada potensi gas yang cukup besar di Kalimantan Utara.
SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menemukan beberapa sumur yang menyimpan potensi cadangan yang cukup bagus.
"Salah satu yang kita sedang kembangkan adalah fasilitas mini LNG (liquefied natural gas). Kita akan alirkan sekitar 22 juta kaki kubik per hari ke mini LNG. Dan itu adalah mini LNG pertama di Indonesia," ujarnya.
Jika itu berhasil, kata Azhari, kemungkinan beberapa perusahaan akan datang melihat keberhasilan mini LNG pertama di Indonesia itu.
"Seharusnya pada Juni-Juli 2022 ini sudah bisa kita 'on-kan' (hidupkan) setelah pandemi COVID-19, tetapi di Tiongkok saat ini masih tengah 'lockdown' karena kondisi pandemi terjadi lagi di sana," katanya.
"Kondisi itu sehingga beberapa fasilitas produksi itu belum bisa kita kirim ke sini, termasuk iso tank (sarana untuk pengangkutan bahan kimia cair, gas yang dimampatkan dan produk lain yang dapat dialirkan) yang memang menjadi sangat inti," imbuhnya.
Foto: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id