Promosi Kuliner di Davao Kemenpar Target 217 Ribu Wisman Filipina

:


Oleh Untung S, Minggu, 19 Maret 2017 | 13:50 WIB - Redaktur: Juli - 944


Davao City, InfoPublik - Promosi Wonderful lndonesia pada 1st Indonesian Food and Beverages Expo (IFBE) 2017 dan Indonesian Culinary Festival (ICF) di Davao City menjadi momentum tidak hanya untuk mancapai target wisman asal Filipina sebanyak 217.000 orang, tetapi juga untuk mancapai target wisman nasional sebesar 15 juta orang.

Kabid Festival pada Asdep Pengembangan Pasar Asean Deputi P3M Kemenpar Budihardjanti dalam keterangan tertulisnya yang diterima InfoPublik, Sabtu (18/3) mengatakan, promosi Wonderful Indonesia di Davao ini bagian dari upaya menarik wistawan Filipina untuk datang ke Indonesia.

Kemenpar, kata dia, terus mendorong operator penerbangan untuk membuka rute Manado-Davao. Ia optimis, dengan adanya penerbangan langsung ini, jumlah turis Filipina yang datang ke Indonesia akan meningkat.

"Jarak Manado-Davao sangat dekat, tidak sampai 1.000 km atau sekitar 90 menit terbang dengan Boeing 737-800," papar Budi.

Apalagi, kata Budi, atraksi wisata di Sulut umumnya sudah berkelas dunia. Wisata baharinya kuat, baik 'underwater' maupun bentang pantainya. "Jadi pembukaan rute Manado-Davao ini menjadi solusi menarik wisatawan Filipina, karena aksesnya dekat ke Pulau Cebu, Davao. Turis di sana bisa ditarik juga ke Manado," katanya.

Sementara Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Davao Berlian Napitupulu mengatakan, IFBE dan ICF digelar dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama antara Indonesia dengan Filipina Selatan, khususnya di bidang ekonomi, pariwisata, dan budaya. "We will make some noise in order for us to be heard," papar diplomat yang pernah berkarir di KBRI Moskow ini.

Berlian menjelaskan, upaya yang sedang dilakukan KJRI Davao City untuk memajukan hubungan dan kerja sama Indonesia-Filipina, antara lain melalui penyelenggarakan 10 kegiatan promosi dagang, kuliner, kebudayaan dan pariwisata di Filipina Selatan.

Ia juga berharap agar lebih banyak perdagangan langsung antara kedua negara, karena sebagian produk Indonesia di pasar Filipina masuk melalui negara ketiga.

Budi menambahkan, selain menggelar pentas seni dan budaya serta pameran pariwisata Indonesia, ICF diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain demo masak masakan Indonesia yang dibawakan Chef Joko Wiyono dan Chef Muhammad Solihin.

Beberapa menu makanan yang mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat Davao seperti gado gado (mix steamed vegetables with peanut sauce) Asinan Jakarta (mix fresh vegetable, fresh fruit with sweet & sour sauce), Urap (steam mix vegetable with coconut grated sauce), Rujak (mix fresh fruit with palm sugar sauce).

Kemudian juga disajikan telor teri kacang (egg rolled fill with fried ancovy and nuts), Bakwan jagung & udang (fried dumpling corn and prawn), Tahu gejrot (deep fried tofu with palm sugar sauce with shalot and chili padi), Cumi kuah karabu (Roasted squid with coconut milk, shallot, chilli sauce ) serta Sop Buntut (beef oxtail soup), dan Soup ikan (fish soup).

Selain itu yang tidak kalah menarik, saat dua Chef membuat Rendang Daging (beef with slow cooked coconut, chilli, shallot sauce), Ayam goreng Lengkuas (fried chicken with galangal), Udang Balado (prawn with chilli sauce), Sate kambing (lamb satay with soy sauce and peanut sauce), Sayur Lodeh (vegetable with coconut stock), Semur telor (boiled egg with palm sugar & herb stock), Cah kangkung (wok fried vegetable with soy nut sauce), Toge ikan asin (wok fried bean sprout with salty fish), Nasi goreng kampung (fried rice), Steam Rice.

Didemo juga cara membuat Pepes ikan Kakap (steam snaper fish in banana leafe), Mie Gomak (traditional pan fried noodle from west sumatra), Dadar gulung (Indonesian crepes filling coconut greated & palm sugar)

Selain itu disajikan pula Kelepon (sticky rice cake ball filling palm sugar), Klapertart (cake fla filling young coconut, pilinuts & rum raisin), Putu Ayu (pandan steam cake), Talam ubi ungu (purple yum cake), Barongko (banana steam cake).

Menurut Budi, sebagian dari menu yang disajikan memang tidak asing bagi sebagian masyarakat Davao, namun dalam gelaran ICF ini terasa istimewa karena dibuat oleh chef yang berpengalaman secara Internasional.