:
Oleh Baheramsyah, Selasa, 7 Februari 2017 | 09:39 WIB - Redaktur: Elvira - 378
Jakarta,- Kementerian Pertanian (Kementan) akan jadikan wilayah perbatasan menjadi lumbung pangan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan rencana pengembangan jagung di Kabupaten Malaka tahun 2017 seluas 10 ribu hektar dan pengembangan sentra sapi di Kabupaten Belu dengan target 100 ribu ekor.
"Wilayah perbatasan kita bangun dan dijadikan lumbung pangan untuk ekspor ke negara tetangga. Ini sesuai arahan Bapak Presiden membangun mulai dari pinggiran," ujar Mentan di Jakarta, Senin (6/2).
Mentan mengatakan hal ini akan dilakukan secara bertahap. “Pengembangan jagung di Kabupaten Malaka seluas 10 ribu hektar lalu secara bertahap menjadi 50 ribu hektar. Sedangkan Kabupaten Belu akan fokus membangun sentra sapi indukan dan sapi perah dengan target 100 ribu ekor secara bertahap dalam lima tahun ke depan, setiap tahun 20 ribu ekor,”ujar Mentan saat menerima kunjungan Bupati Belu Willy Lay dan Bupati Malaka Stefanus Bria Seran.
Mentan mengatakan pengembangan jagung di Kabupaten Malaka akan dibantu Kementan berupa benih dan pupuk, traktor beroda empat sebanyak 10 unit, pompa air 10 unit dan exavator. Bantuan akan ditingkatkan lagi setelah berhasil menanam jagung. Sedangkan pendanaan pengembangan sapi Mentan mengharapkan dari kredit perbankan.
Sehubungan dengan ini, Bupati Belu memberikan apresiasi atas kebijakan dan terobosan baru Menteri Pertanian. "Saya mengapresiasi ini dan Saya siap berkomitmen mewujudkan sentra sapi di Belu," kata Bupati Belu.
Sementara Bupati Malaka mengatakan terima kasih atas dukungan penuh Menteri Pertanian dan siap menjalankan mengembangkan jagung. Petani di Malaka hanya memiliki lahan sebagai satu-satunya aset dan apabila disiapkan bantuan dan modal, tentunya akan meningkatkan produksi jagung sehingga mampu mensejahterakan petani.
"Saya yakin produksi jagung akan melimpah, dibangun industri pakan ternak, dipasarkan di dalam negeri dan siap diekspor ke Timor Leste. Petani kami akan lebih sejahtera," ujar Bupati Malaka.
Tindaklanjut dari pertemuan tersebut, Bupati Belu dan Bupati Malaka segera mengkoordinasikan langkah operasional dan teknis di lapangan dan Menteri Pertanian akan menjadwalkan kunjungan ke lokasi tersebut.