:
Jakarta, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 naik menjadi 5,02 persen, dibanding tahun 2015 sebesar 4,88 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini mengalami perbaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau kita lihat, selama satu tahun penuh, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen. Ini lebih tinggi dibanding pada 2015 sebesar 4,88 persen dan lebih tinggi juga dibanding 2014. Sekarang menunjukkan tanda-tanda perbaikan," kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/2).
Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen.
Suharyanto mengatakan sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga sebesar 6,27 persen.
Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV tahun 2016 dengan triwulan IV tahun 2015 terjadi kenaikan 4,94 persen (yoy).
"Ekonomi Indonesia triwulan IV 2016 bila dibandingkan triwulan IV 2015 tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,57 persen," katanya.
Berdasarkan lapangan usaha, industri pengolahan menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi 2016 sebesar 0,92 persen. Adapun perdagangan 0,53 persen, kontruksi 0,51 persen, dan sektor informasi dan komunikasi 0,42 persen.
Pertumbuhan ekonomi mitra dagang Indonesia pada umumnya membaik yakni Tiongkok sedikit menguat 6,8 persen dari 6,7 persen, Amerika Serikat menguat 1,9 persen dari 1,7 persen, dan Singapura 1,8 persen dari 1,1 persen.