Kementan Perkuat Pembangunan Taman Teknologi Pertanian di Tanjung Jabung

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 17 Januari 2017 | 10:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 499


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melakukan moratorium penambahan pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) pada 2017 di Kabupaten Tanjung Jabung Provinsi Jambi. Moratorium tersebut dilakukan untuk memaksimalkan TTP yang sudah ada.

Kepala Balitbangtan Kementan Muhammad Syakir mengatakan, pembangunan ini untuk mematangkan TTP yang sudah ada untuk cari pola efektif biar capai sasaran secara maksimal dan mempercepat pembangunan pertanian di berbagai wilayah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 untuk membangun lima Taman Sains Pertanian (TSP) di area Kebun Percobaan milik Balitbang dan 16 Taman Teknologi Pertanian (TTP) di tingkat kabupaten atau kota.

“Upaya ini dilakukan untuk mengangkat komoditas yang menjadi andalan di sana seperti kelapa sawit dan sapi,” ujar Syakir dalam penandatanganan Kesepakatan bersama pembangunan TTP antara Balitbangtan dengan Kabupaten Tanjung Jabung di Kantor Balitbangtan Kementan Jakarta, Senin (16/1).

Syakir menjelaskan, dengan total nilai investasi sebesar Rp 7 miliar, pihaknya akan melakukan pendampingan selama tiga tahun dalam menerapkan teknologi pertanian di wilayah Tanjung Jabung Timur. “Setelah tiga tahun kami akan lepas dan TTP  ditangani oleh pemerintah daerah setempat,” tuturnya.

Syakir menambahkan, keberadaan TTP dibangun untuk mempertajam aktivitas perkembangan sektor pertanian berbasis inovasi pertanian. Penerapan teknologi pertanian juga akan dijalankan di TTP tersebut yang nantinya diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh petani.

"Tidak hanya mengembangkan inovasi dan teknologi pertanian, TTP juga menjadi pusat pelatihan dan bimbingan pemuda tani. Dengan begitu, keberlangsungan sumber daya manusia terutama dari kalangan pemuda akan terus bertahan," jelas Syakir.

Sementara Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto mengatakan, pembangunan TTP akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah sekitar. Selain itu, TTP Geragai juga tengah mengembangkan produk Biopestrin yakni biopestisida yang berasal dari urine sapi yang ditambahkan ekstrak tanaman kemangi, jeringau dan serai.

“Manfaatnya bisa untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sekaligus pupuk cair organik,” papar Romi.

Pemkab Tanjung Jabung sendiri telah menghibahkan lahan seluas 25 hektar, dan yang sudah tersedia saat ini tujuh hektar yang kami harapkan dapat langsung dimanfaatkan. "Diharapkan pada 2018 kekurangan dari 25 hektar tersebut dapat dipenuhi,” ujarnya.