Penerimaan Pajak Optimal Bisa Atasi Kemiskinan

:


Oleh Amrln, Selasa, 17 Januari 2017 | 08:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 216


Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan penerimaan negara, dalam hal ini penerimaan pajak, yang optimal dapat mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia.

Dalam sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty kepada 500 pemuka agama Katolik dan Kristiani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Senin (16/1), Sri Mulyani mengingatkan, perekonomian Indonesia tidak hanya menghadapi masalah kemiskinan dan peningkatan daya saing, tetapi juga masalah ketimpangan yang semakin melebar.

Hal ini kontradiktif dengan tujuan negara yang ingin menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. 

"Ketimpangan Indonesia sekarang, yang tercermin dari koefisien gini sebesar 0,4, sudah dianggap meningkat dari 20 tahun ke belakang," katanya.

Karena itu, lanjut Sri Mulyani, peran pajak menjadi penting mengingat pajak merupakan sumber terbesar penerimaan negara untuk membiayai program Anggaran Pendapatan Negara (APBN).

"Artinya, pajak merupakan komponen penting dalam APBN yang menjadi instrumen pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia," tegasnya,