Pelni Prediksikan Pelabuhan Makassar Ranking Tersibuk Tahun Ini

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 3 Juni 2016 | 21:21 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 315


Jakarta, InfoPublik - PT Pelni memprediksikan, pada angkutan lebaran tahun ini, Makassar masih akan menempati ranking pertama sebagai pelabuhan tersibuk.

Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni (Persero), Akhmad Sujadi mengungkapkan, tahun lalu, penumpang dari Pelabuhan Soekarno Hatta - Makassar merupakan pelabuhan tersibuk karena lebih dari separoh perjalanan kapal singgah di pelabuhan Sulawesi Selatan ini.

Bahkan dari Makassar juga melayani penumpang terbanyak, tahun 2015 volume penumpang dari Makassar 67.384 penumpang, disusul Surabaya 60.546 penumpang dan Balikpapan 45.802 penumpang selama angkutan lebaran 1436 Hijriah lalu.

"Makassar mewakili Pulau Sulawesi, Balikpapan mewakili Pulau Kalimantan, dan Surabaya mewakili Pulau Jawa dalam aktivitas tersibuk angkutan lebaran. Sedangkan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menempati ranking ke-8 di bawah Jayapura, Baubau, Semarang, dan Ambon di ranking ke-4. Tanjung Priok yang dekat Ibu Kota volumenya kalah dengan Surabaya, Makassar bahkan kalah dengan Jayapura, artinya mudik dengan kapal laut dari ibu Kota Jakarta belum dominan dengan Kapal Laut dengan Kereta Api, bus dan mobil pribadi, " ujarnya akhir pekan (3/6). 

Lebih lanjut Sujadi mengatakan, trayek padat penumpang kapal Pelni terdiri dari wilayah 1, meliputi Batam-Medan, Tanjung Priok-Kijang. Wilayah 1 akan dilayari 3 kapal, KM Kelud Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai-Belawan, KM Umsini dan KM Sinabung yang akan melayari Tanjung Priok-Batam-Kijang.

Sedangkan Wilayah 2 meliputi, Semarang/Surabaya-Pontianak-Kumai-Sampit-Banjarmasin. Kapal ke wilayah 2 diantaranya, KM Dorolonda, Labobar, Bukit Raya, Lawit, Awu, Binaiya, Kelimutu, Leuser dan Sirimau.

Sementara wilayah 3 terdiri dari Bima, Labuan Bajo, Makassar, Pare-pare, Balikpapan, Tarakan dan Nunukan. Kapal ke wilayah ini terdiri atas KM Dorolonda, Labobar, Lambelu, Bukit Siguntang, Tilongkabila, Kelimutu dan KM Wilis.

Untuk wilayah 4 terdiri dari Namlea, Ambon, Tual, Timika, Merauke, Sorong, Fak-fak, Manokwari, Serui, Biak, Wasior, Nabire dan Jaya Pura akan dilayani KM Ciremai, Nggapulu, Dorolonda, Tatamailau,  Sirimau dan Leuser.     

Pergerakan penumpang dari wilayah Kalimantan ke Jawa,  dari Jawa ke Sulawesi dan Batam-Medan masih dominan dibanding ke wilayah Indonesia Timur yang jaraknya lebih jauh. Sedangkan kapal yang paling diminati, untuk kapal tipe 2000 pax yaitu, KM Dorolonda dinaiki 59.215 penumpang, KM Nggapulu 53.318 penumpang, dan KM Bukit Siguntang 53.243 penumpang selama angkutan lebaran 2015. 

Sementara untuk Kapal tipe 1000 pax yang paling diminati adalah KM Awu 32.091 penumpang, KM Tilongkabila 31.861 penumpang, dan KM Leuser 23.775 penumpang. Sedangkan untuk kapal 500 pax yang diminati adalah KM Egon 16.090 penumpang, KM Wilis 12.464 penumpang, dan KM Pangrango 5.471 penumpang. 

"Dalam lima tahun terakhir trend penumpang Kapal Pelni terjadi fluktuasi, tahun 2012 (815.392 penumpang), 2013 (708.272 penumpang), 2014 (763.916 penumpang), dan 2015 (693.793 penumpang). Sementara prediksi jumlah penumpang pada tahun 2016 ini adalah sebanyak 795.530 orang," katanya.

Selama angkutan lebaran 1437 H/2016, PT Pelni menyiapkan 12 armada kapal tipe 2.000 pax termasuk 2 kapal yang dapat mengangkut mobil, alat berat, sepeda motor, kontainer dan orang.  Kapal tipe 1.000 pax 9 unit, kapal tipe 500 pax 3 unit, dan 1 kapal Ro-Ro pada rute Surabaya-Labuan Bajo-Maropokot-Makassar dengan kapal Egon. 

"Kapal Egon dapat mengangkut alat berat, truk, mobil sedang, sepeda motor dan aneka barang pokok dan barang penting. Kapal Egon dialihkan rutenya mulai April, semula Semarang-Kumai dialihkan ke Surabaya-Labuan Bajo-Maropokot-Makassar. Pengalihan rute ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal," tambahnya.