:
Oleh Putri, Selasa, 17 Mei 2016 | 07:47 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 178
Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan April 2016 sebesar 11,45 miliar dolar AS atau turun 3,07 persen dibanding Maret 2016.
Sedangkan dibanding April 2015 juga terjadi penurunan sebesar 12,65 persen.
Deputi Distribusi dan Jasa BPS Hadi Sasmito mengatakan ekspor nonmigas April 2016 mencapai 10,56 miliar dolar AS atau turun 0,10 dibanding Maret 2016. Bila dibanding April 2015 juga menurun 9,32 persen.
"Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2016 terjadi pada perhiasan atau permata sebesar 135,7 juta dolar AS (18,05 persen). Sedangkan peningkatan terbesar pada lemak dan minyak hewan atau nabati 159,0 juta dolar AS (12,75 persen)," katanya di kantor BPS Senin (16/5).
Secara kumulatif, lanjut Hadi, nilai ekspor Indonesia Januari-April 2016 mencapai 45,05 miliar dolar AS atau turun 13,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai 40,70 miliar dolar AS atau turun sebanyak 9,54 persen.
Untuk tujuan tiga negara terbesar ekspor nonmigas April 2016, Amerika Serikat terbesar yakni 1,34 miliar dolar AS. Kedua Tiongkok 1,05 miliar dolar AS dan ketiga Jepang 0,95 miliar dolar AS. Ketiganya berkontribusi mencapai 31,66 persen dan tujuan Uni Eropa (27 negara) mencapai 1,18 miliar dolar AS.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-April 2016 turun 6,46 persen dibanding periode sama pada tahun 2015. Serta hasil tambang dan lainnya turun 24,64 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 19,84 persen.
Sedangkan menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar Januari-April 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 8,17 miliar dolar AS (18,14 persen). Lalu Jawa Timur 6,49 miliar dolar AS (14,41 persen), dan ketiga Kalimantan Timur sebesar 4,40 miliar dolar AS (9,76 persen).