:
Oleh Masfardi, Minggu, 10 Januari 2016 | 21:51 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 396
Jakarta, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo menegaskan persaingan sudah berada di depan mata baik persaingan regional seperti masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) maupun persaingan Global.
“Kita tidak bisa mengatakan tidak siap atau tidak mau karena persaingan itu sudah dimulai karena itu kita harus siap di dalam berbagai hal baik itu pusat maupun daerah,” kata Presiden Joko Widodo pada pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta, Minggu (10/1).
Dalam era persaingan tersebut menurut Jokowi bukan hanya Indonesia saja yang merasa cemas tetapi negara ASEAN yang lain pun cemas lantaran akan dibanjiri produk dan SDM Indonesia.
Kita pun akan membanjiri negara mereka, karena itu dalam menghadapi persaingan tersebut harus disikapi dengan wajar, katanya.
Cuma kita mengakui masih terjadi ketimpangan pembangunan baik ekonomi maupun infrastruktur karena ketimpangan itu harga barang disuatu wilayah di Indonesia terjadi ketimpangan yang sangat tinggi, seperti harga Premium di Jawa Rp7.150 per liter tapi di Papua harganya mencapai Rp60 ribu per liter.
Demikian pula harga semen di Jawa hanya Rp60 ribu per sak tapi di Papua bisa Rp1.500.000 per sak. Itu terjadi karena biaya transportasi yang sangat tinggi dan diangkut dengan pesawat terbang.
Pembangunan jalan darat dan laut menurutnya harus diprioritaskan agar ketimpangan harga barang tidak terus berlanjut sehingga hasil pembangunan bisa dirasakan oleh semua rakyat Indonesia hingga keseluruh pelosok negeri.