:
Oleh MC KAB LIMA PULUH KOTA, Selasa, 21 April 2020 | 19:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 879
Lima Puluh Kota, InfoPublik - Siswa dan guru SMAN 1 Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota, Senin (23/03/2020) memperkenalkan cara pembuatan produk hand sanitizer, sebagai langkah untuk mengantisipasi merebaknya corona virus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.
Edukasi yang diberikan siswa dan guru SMAN 1 Akabiluru ini merupakan wujud inovasi untuk membantu masyarakat dalam membuat hand sanitizer dari bahan-bahan yg mudah didapat. Selain itu hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengatasi kelangkaan hand sanitizer di pasaran saat ini.
Kepala Sekolah SMAN 1 Akabiluru, Lisa lazwuardi, S.Pd mengungkapkan bahwa hand sanitizer ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan seperti lemon, daun sirih dan aloevera.
"Aloevera (lidah buaya) digunakan sebagai pengganti gliserin dan tentunya sangat mudah kita dapatkan, begitu juga dengan daun sirih sebagai pengganti antiseptik juga sangat banyak ditemui di sekitar kita" jelas Lisa.
Bupati Lima Puluh Kota Ir. H. Irfendi Arbi, MP didampingi Camat Akabiluru Kris Ladeva, dan unsur Forkopimca Akabiluru secara langsung melihat proses pembuatan hand sanitizer tersebut merasa takjub dan memuji hasil inovasi siswa dan guru SMAN 1 Akabiluru ini.
"Masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota secara nyata dan bersama-sama sanggup melawan Covid-19, Alhamdulillah hari ini terbukti ada inovasi dari siswa dan guru SMAN 1 Akabiluru yang mampu membuat hand sanitizer dari bahan-bahan yang mudah didapat. Semoga inovasi ini bisa bermanfaat tidak hanya di sekolah, tetapi juga untuk masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota," ujar Irfendi.
Irfendi Arbi juga berpesan agar Camat beserta Pemerintah Nagari berupaya mengembangkan hasil inovasi ini, sehingga inovasi pembuatan hand sanitizer tak hanya diproduksi untuk lingkungan sekolah, namun dapat pula memenuhi kebutuhan Kecamatan Akabiluru.
Di penghujung acara, hand sanitizer yang telah dilaunching Bupati Irfendi Arbi ini pun dibagikan simbolis secara cuma-cuma kepada perwakilan masyarakat, pengurus masjid An-Nur dan Wali Nagari setempat.