Kesiapan KTT AIS Forum 2023 Mendekati 100 Persen, Tak Ada Kendala Berarti

: Lokasi KTT AIS Forum 2023 di BNDCC, Badung, Nusa Dua, Bali, Senin (9/10/2023) (Amiri Yandi/InfoPublik)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 10 Oktober 2023 | 09:57 WIB - Redaktur: Untung S - 56


Nusa Dua, InfoPublik – Kesiapan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung, Provinsi Bali yang akan digelar pada 10-11 Oktober 2023 dipastikan sudah di atas 90 persen atau mendekati 100 persen.

“Kesiapannya pastinya sudah di atas 90 persen karena semuanya hampir siap, mulai dari sarana pendukung delegasi dan keamanannya sudah siap semua, hanya finalisasi cek akhir saja,” ujar Kepala Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso, kepada InfoPublik di BNDCC 1, Badung, Bali pada Senin (9/10/2023).

Menurut Riny, saat ini persiapan penyelenggaraan forum pertemuan negara pulau dan kepulauan tersebut terus dimatangkan oleh panitia lewat cek akhir.

Bahkan, sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait telah melakukan peninjauan di lapangan untuk memastikan kesiapan sarana atau fasilitas penunjang acara yang disiapkan jajaran masing-masing.

“Tadi beberapa pejabat dari Kementerian Kominfo dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) juga sudah datang meninjau ke BNDCC. Kalau dari sisi teknis tidak ada kendala berarti,” ungkapnya.

Kendati persiapan berjalan lancar, namun dia mengakui panitia masih menghadapi kendala dari sisi kehadiran delegasi negara peserta AIS Forum.

Sebab, negara Komoro yang pada awalnya belum jelas mengirim delegasi, mendadak mengkonfirmasi kehadiran wakil kepala negaranya.

“Ya karena Menteri Luar Negeri Komoro juga sebenarnya ada tugas di luar negeri. Namun mereka mendadak ingin hadir ke KTT AIS Forum, bahkan Menteri mereka langsung pulang untuk bersiap ke sini,” jelas Riny.

Konfirmasi dadakan itu dinilai menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan panitia acara.

Kehadirian Komoro dinilai penting karena merupakan salah satu negara yang menginisiasi pembentukan AIS Forum pada 2018 lalu.

“Itu cukup challenging bagi kita dan bagi Kemenlu, karena kami harus mencari tiket dan menentukan rute perjalanan yang tepat dari Komoro ke Indonesia. Belum lagi penginapan delegasinya,” tutup Kepala Sekretariat AIS Forum.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 11:22 WIB
ISF 2024: Wujudkan Kolaborasi untuk Perubahan Iklim
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 12:05 WIB
IAF 2024: UMKM dan BUMN Jalin Kerja Sama Strategis di Pasar Afrika