Rabu, 26 Maret 2025 17:36:52

H-8 Lebaran 2025, Kenaikan Arus Mudik di Terminal Pulogebang belum Signifikan

: Wadanru Abdul Hamid di lokasi keberangkatan Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur (Whyu Sudoyo/Ditjen KPM Kemkomdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 22 Maret 2025 | 23:59 WIB - Redaktur: Untung S - 111


Jakarta, InfoPublik – Kenaikan arus mudik yang menggunakan bus di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, belum menujukkan peningkatan signifikan pada H-8 Sebelum Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

Berdasarkan pantauan langsung InfoPublik di lokasi, tidak terdapat kerumunan pemudik baik di lantai bawan ditempat penjualan tiket maupun di ruang tunggu keberangkatan penumpang.

Belum begitu banyak (pemudik), kalau pagi tadi lebih banyak ke tujuan Sumatera. Mungkin tanggal 26-27 mulai ramai pemudik, setelah muali cuti bersama,” ujar Komandan Regu (Danru) Terminal terpadu Pulogebang, Mahbub, di ruang Keberangkatan Terminal Terbadu Pulogebang, Jakarta, pada Sabtu (22/3/2025).

Mahbub berpendapat pemudik yang mulai berangkat pada hari ini bukanlah para pekerja formal maupun pegawai pemerintahan karena cuti bersama baru akan diberlakukan beberapa hari lagi.

Dengan adanya kenaikan jumlah keberangkatan lima persen pada akhir pekan terakhir sebelum libur lebaran, membuat terminal terbesar se Asia Tenggara ini masih terlihat cukup lengang.

Meskipun demikian, Ia memastikan persiapan untuk mengantisipasi arus mudik lebaran telah dilakukan dengan baik, melalui sinergi dengan personel Polri dan TNI di posko bersama yang terletah di ruang kedatangan dan keberangaktan.

“Persiapannya kita selalu ya ada tim Kesehatan, terus dari TNI, Polri mumpuni semuanya disiapkan,” tuturnya.

Untuk personel internal Terminal Terpadu Pulogeang sendiri, pihaknya telah menyiapkan tiga shift penjagaan, yakni pagi, siang dan malam. Dengan masing-masing untuk setiap shift mencapai 20 petugas jaga, belum termasuk 25 petugas keamanan.

“Ini belum termasuk petugas gabungan TNI Polri. Sekarang memang blum kelihatan karena aurs mudik juga belum banyak,” jelas dia.

Selain itu, Terminal Terpadu Pulogebang menyiapkan RAM Check untuk memeriksa setiap bus yang akan berangkat dengan menyeluruh. Hingga saat ini belum ditemukan kendala berarti dari bus yang akan berangkat karena sebelumnya sudah dilakukan persiapan masing perusahaan otobus (PO).

“Kalau RAM check hari ini nggak ada kendala. Yang paling minim ya ban-nya gundul. Hanya itu aja tuh, kebanyakan ban gundul,” ungkapnya.

Untuk menjaga keselamatan selama perjalanan, Mahbub mengimbau agar para supir bus menjaga kecepatan di tol dan tidak melebihi batas yang sudah ditentukan.

Ia juga meminta seluruh supir bus dan kernet untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya yang ada selama peralanan, termasuk dengan menjaga kesehatan pribadi.

“Kita hanya mengimbau supaya (supir) menjaga keselamatan. Dan jangan sampai dia ngebut-ngebutan dan harus selalu waspada. Patuhi kecepatan ya,” tegasnya.

Wakil Komenadan Regu Abdul Hamid menambahkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas yang bisa digunakan penumpang untuk beristirahat ketika menunggu bus datang, yakni 20 kamar menginap yang dibagi atas kamar laki-laki dan perempuan.

Kamar ini hanya bisa digunakan untuk penumpang yang sudah membeli tiket karena berlokasi di dekat ruang keberangaktan penumpang.

“Penumpang yang bertiket bisa ke penginepan. Kalau yang tidak bertiket ya nggak bisa. Kita lihat dulu, dia bertiket atau tidak. Atau dia dari Jawa ke sini, dia kan bertiket tuh bisa,” tutup Abdul Hamid.

 

Berita Terkait Lainnya