- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Rabu, 12 Maret 2025 | 14:58 WIB
: Direktur Utama ASDP, Heru Widodo menjelaskan mengenai strategi dan kesiapan Angkutan Lebaran 2025 dalam acara Media Gathering ASDP 2025. Foto : ASDP
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 17 Maret 2025 | 20:51 WIB - Redaktur: Untung S - 63
Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan kebijakan tarif satu harga atau tarif reguler pada layanan penyeberangan ekspres selama periode mudik Lebaran 2025.
Kebijakan tersebut berlaku di Pelabuhan Merak mulai Rabu, 26 Maret 2025 pukul 12.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 20.00 WIB (H-5 hingga H-1 Lebaran). Selama periode tersebut, pengguna jasa dapat menikmati diskon tarif hingga 36 persen dari tarif kapal ekspres.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menjelaskan bahwa penerapan tarif reguler pada layanan ekspres ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama yang mengatur kebijakan tarif selama arus mudik di lintasan Merak - Bakauheni.
"Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan aksesibilitas masyarakat semakin mudah dan terjangkau, serta perjalanan para pemudik dari Jawa ke Sumatera berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat," ujar Heru pada Senin (17/3/2025).
Penerapan tarif satu harga berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut, termasuk pejalan kaki, kendaraan Golongan IVA, Golongan IVB, Golongan VA, dan Golongan VIA.
Besaran diskon tarif untuk kendaraan penumpang berkisar antara 21 hingga 36 persen. Selama periode pemberlakuan tarif tunggal, tiket dengan harga ekspres di Pelabuhan Merak ditiadakan, dan pengguna jasa tidak dapat memilih kapal yang akan digunakan.
Bagi pengguna jasa yang telah melakukan reservasi layanan ekspres selama periode tersebut, ASDP akan melakukan pengembalian dana (refund) berupa selisih harga tiket yang telah dibayarkan.
Selain itu, ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, seperti Ciwandan - Wika Beton dan Bojonegara - Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.
Dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,13 juta unit atau meningkat sekitar 10 persen dari realisasi tahun lalu, ASDP memastikan kesiapan operasional dengan total 68 unit dermaga yang siap digunakan, terdiri dari 56 unit milik ASDP dan 12 unit non-ASDP.
Selain itu, sebanyak 203 unit kapal juga telah disiapkan, yang terdiri dari 59 kapal ASDP Group dan 144 kapal reguler non-ASDP.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih terjangkau dan nyaman selama periode Lebaran 2025.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, menekankan pentingnya perencanaan perjalanan bagi pemudik agar menghindari antrean panjang sebagaimana pengalaman tahun lalu yang menunjukkan bahwa sekitar 82 persen pengguna jasa tidak melakukan check-in sesuai jadwal, dan sekitar 85 hingga 90 persen membeli tiket mendekati waktu keberangkatan.
"Hal ini tentu berdampak pada kepadatan di pelabuhan. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat membeli tiket sejak jauh hari dan mengikuti jadwal keberangkatan yang tertera," imbuh Shelvy.