- Oleh Administrator
- Minggu, 3 November 2024 | 21:45 WIB
: infopublik.id
Oleh Administrator, Rabu, 2 Oktober 2024 | 13:06 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 1K
Jakarta, InfoPublik - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus mencatatkan kemajuan yang signifikan dari segi jumlah peserta dan pendapatan iuran. Pada 2023, jumlah peserta mencapai 267,3 juta, hampir dua kali lipat dibandingkan 2014 yang hanya sebesar 133,4 juta. Ini berarti lebih dari 95,75% penduduk Indonesia telah terdaftar dalam program JKN, sebuah langkah maju dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia, sebagaimana menjadi komitmen Presiden Joko Widodo.
Pertumbuhan signifikan juga terlihat dari pendapatan iuran yang diterima oleh JKN. Pada 2023, JKN berhasil mengumpulkan Rp1151,4 triliun, dibandingkan dengan Rp40,7 triliun pada 2014. Peningkatan ini tidak hanya memperkuat keuangan program JKN, tetapi juga memastikan keberlanjutan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi 96,7 juta peserta yang iurannya ditanggung oleh negara.
Pemanfaatan layanan JKN juga mengalami lonjakan tajam. Pada 2023, jumlah pemanfaatan layanan kesehatan yang ditanggung oleh JKN mencapai 606,7 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan 92,3 juta pada 2014. Angka ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem jaminan kesehatan yang ada, serta peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan yang diberikan.
Selain itu, peningkatan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan JKN juga menjadi bukti nyata perkembangan sistem kesehatan nasional. Pada 2023, terdapat 3.120 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, hampir dua kali lipat dari jumlah fasilitas di 2014 yang hanya 1.681. Hal ini memastikan akses yang lebih luas dan pelayanan yang lebih cepat bagi masyarakat, khususnya dalam rujukan layanan kesehatan.