HLF MSP dan IAF ke-2 2024 Tandai Peningkatan Hubungan Indonesia-Afrika

: Foto: Amiri Yandi InfoPublik


Oleh Isma, Selasa, 3 September 2024 | 20:45 WIB - Redaktur: Untung S - 129


Badung, InfoPublik – High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 2024 yang baru saja diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, telah menghasilkan sejumlah terobosan baru dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Acara ini menandai peningkatan hubungan bilateral yang semakin erat, dengan fokus pada pengembangan proyek-proyek strategis di berbagai sektor seperti infrastruktur, energi, teknologi informasi, dan pertanian.

Beberapa poin penting dari hasil pertemuan ini termasuk kesepakatan untuk memperkuat investasi bersama, peningkatan perdagangan bilateral, serta pembentukan kerangka kerja yang lebih jelas untuk mendukung kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

Forum ini juga membuka peluang baru untuk kolaborasi dalam bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di kedua belah pihak.

Dengan hasil ini, Indonesia dan negara-negara Afrika diharapkan dapat memperluas jangkauan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, memperkuat hubungan diplomatik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

HLF MSP dan IAF ke-2 2024 juga menghadirkan 12 sesi tematik yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, dengan fokus pada penguatan kerja sama multi-pihak dan diplomasi ekonomi yang inovatif.

Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, menegaskan pentingnya memperkuat diplomasi ekonomi sebagai salah satu alat diplomasi Indonesia di masa depan. “Kerja sama Selatan-Selatan dan platform perdagangan serta investasi ini akan menjadi sarana diplomasi baru yang mengedepankan diplomasi ekonomi. Ini akan menjadi awal dari diplomasi yang komprehensif,” kata Bogat dalam konferensi pers di Media Center Kominfo HLF MSP dan IAF 2024, Nusa Dua, Bali, pada Selasa (3/9/2024).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa forum ini memberikan warna baru pada kerja sama South-South Cooperation (SSC). “Selama ini, kerja sama SSC lebih bersandar pada bantuan. Namun, melalui forum ini, kami mendorong perubahan ke arah perdagangan dan investasi yang memberikan manfaat timbal balik bagi Indonesia dan negara-negara Afrika,” jelas Amalia.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, menyoroti hasil diskusi dalam forum yang menekankan pentingnya penghapusan pajak ganda dan penataan kembali global blended finance sebagai upaya memperkuat kerja sama ekonomi. “Kami telah merumuskan dua tantangan utama, yaitu pengurangan pajak ganda dan penataan global blended finance untuk mempercepat pertumbuhan kerja sama ekonomi,” kata Vivi.

Forum ini juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam kerja sama internasional, dengan 30 persen pembicara berasal dari kalangan perempuan, mencerminkan inklusivitas dan representasi yang lebih luas dalam diskusi global. Sebagai tindak lanjut, Indonesia dan negara-negara Afrika sepakat untuk lebih mendorong kerja sama ekonomi antarbangunan, khususnya untuk sektor usaha kecil dan menengah.

Hasil pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika, menjadikan kerja sama ini lebih berorientasi pada manfaat bersama dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 13 September 2024 | 11:44 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Dukung Pertumbuhan Industri Kakao dan Cokelat Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:53 WIB
DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PUPR Rp40,59 Triliun dalam RAPBN 2025
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 5 September 2024 | 16:49 WIB
Imam Besar Istiqlal Sambut Suka Cita Paus Fransiskus: Gambaran Perdamaian dan Harmoni
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 4 September 2024 | 20:51 WIB
Indonesia Siap Jadi Role Model Penanganan Narkotika di Asia-Pasifik