- Oleh Untung Sutomo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:40 WIB
: Ilustrasi pekerja sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Foto: kemlu.go.id
Oleh Eko Budiono, Sabtu, 31 Agustus 2024 | 09:51 WIB - Redaktur: Untung S - 249
Jakarta, InfoPublik – Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan berlangsung pada 1-3 September 2024 di Bali, menjadi kesempatan penting bagi pelaku bisnis Indonesia untuk menjalin kerja sama strategis dengan negara-negara Afrika.
Seperti dilansir laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jumat (30/8/2024), forum bertajuk "Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063" itu akan mengundang perwakilan dari 54 negara Afrika, dengan tujuan mengoptimalkan potensi transaksi bisnis antara kedua kawasan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, forum itu akan menyelenggarakan ekshibisi bisnis pada 2-3 September 2024, yang akan menampilkan empat sektor unggulan: energi, makanan dan barang konsumsi, industri strategis dan pertahanan, serta kesehatan.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 103 perusahaan dan 139 pebisnis dari Afrika, serta sekitar 350 pebisnis Indonesia akan berpartisipasi. Beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta Indonesia yang akan terlibat antara lain PT Pertamina, Biofarma, DEFEND ID, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN III).
Sebagai contoh, PT Pertamina telah mengekspor produk dan jasanya ke sejumlah negara Afrika seperti Aljazair, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, dan Angola. Selain itu, PT Solusi Tani Makmur juga telah mengekspor produk pupuk organiknya ke Mozambik.
Direktur Pemasaran & Operasi PT Patra Jasa yang juga Vice President Business Development Internasional Market PT Pertamina (Persero), Litta Ariesca, mengungkapkan bahwa sektor energi di Afrika memiliki potensi besar, dengan Kenya menjadi salah satu negara dengan potensi energi panas bumi terbesar kedelapan di dunia.
Perusahaan swasta Indonesia seperti PT Solusi Tani Makmur, Indesso Aroma, Tirta Ayu Spa, dan PT Dami Sariwana juga memiliki jejak bisnis di Afrika, mengekspor produk seperti pupuk organik, skincare, hijab, dan produk makanan olahan.
Menjelang pelaksanaan ekshibisi bisnis itu, Kemlu RI bersama Perwakilan RI, Atase Perdagangan, dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Afrika telah memfasilitasi penjajakan kerja sama bisnis antara pelaku usaha Indonesia dan Afrika sejak Juli hingga awal Agustus 2024 melalui virtual business matching yang melibatkan 14 perusahaan dan 50 pelaku UMKM Indonesia serta 15 potential buyers dari Afrika.
Antusiasme pelaku usaha Afrika untuk menjalin kerjasama dengan pelaku usaha Indonesia terlihat dari minat mereka sebagai eksportir/agregator, kolaborasi proyek teknologi, serta pelatihan sumber daya manusia. Ada juga minat untuk menjajaki potensi investasi dari perusahaan Indonesia dalam mendirikan pabrik di Afrika.
Produk-produk yang banyak diminati oleh pelaku usaha Afrika termasuk skincare, hijab, kopi, makanan olahan, dan custom furniture.
Kementerian Luar Negeri RI mengundang perwakilan dari Zimbabwe dan Tanzania untuk membuka booth di ekshibisi bisnis ini, sebagai bagian dari upaya meningkatkan perdagangan dua arah antara Indonesia dan Afrika.
Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Zimbabwe pada 2023 mencapai US$85,1 juta dengan tren peningkatan 5,32 persen dalam lima tahun terakhir. Sementara perdagangan dengan Tanzania mencapai US$317,8 juta dengan tren peningkatan 5,21 persen dalam periode yang sama.
Komoditas unggulan Indonesia ke Zimbabwe meliputi tekstil, alat rumah tangga, dan produk makanan, sedangkan ke Tanzania meliputi minyak sawit, kertas, tekstil, dan produk kimia.
Ekshibisi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kerjasama dan kolaborasi untuk meningkatkan perdagangan antara kedua kawasan.
PT Pertamina (Persero) menyatakan dukungannya terhadap Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali, sebagai upaya mewujudkan Agenda Pembangunan Afrika 2063 dan memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan.
Hal ini disampaikan Vice President Business Development Internasional Market PT Pertamina (Persero) Litta Ariesca dalam Press Briefing Daring - Update Persiapan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, Kamis (29/8/2024).
Sejak 2013, Pertamina telah melakukan eksplorasi migas di kawasan Afrika seperti Aljazair, Gabon, dan Tanzania. Dalam IAF 2024 di Bali, Pertamina juga akan memamerkan produk dan jasanya yang dapat dikolaborasikan dengan negara-negara Afrika.