- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 4 Oktober 2024 | 16:00 WIB
: Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Manshury dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa ( 27/8/2024). Foto:Setkab.go.id
Oleh Eko Budiono, Jumat, 30 Agustus 2024 | 21:50 WIB - Redaktur: Untung S - 222
Jakarta, InfoPublik - Indonesia akan menyiapkan beberapa side events atau even tambahan pada rangkaian kegiatan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024.
Seperti dilansir laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jumat (30/8/2024), beberapa side events yang disiapkan oleh kementerian/lembaga itu antara lain Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF), Country Specific Business Forum, Penandatanganan MoU Artisanal Mining RI-Kenya, Penandatanganan MoU antara PT Energi Mega Persada (EMP) dan GUMA- perusahaan energi di Afrika.
Side events lainnya yakni Pertemuan Konsul Kehormatan Indonesia di Kawasan Afrika, Workshop on Downstreaming Mining with Value Added Indonesia-Africa, Diskusi Panel Tony Blair Institute tentang AfCFTA, dan Penandatanganan beberapa MoU dengan perkiraan nilai mencapai USD3,5 miliar.
Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Dewi Justicia Meidiwaty mengatakan, kegiatan side events itu akan menjadi ajang untuk memperluas jejaring, melakukan diskusi konstruktif, serta menggali potensi kerja sama, khususnya di bidang ekonomi.
“Forum itu juga akan dimanfaatkan untuk bertukar pengalaman dan praktik terbaik, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam, kerja sama ekonomi bilateral dan regional, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia,” kata Meidiwaty di Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Manshury menyatakan, bahwa IAF ke-2 tidak hanya berkaitan dengan ide, tetapi juga dengan aksi nyata yang memberikan hasil.
Dengan mengusung tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”, IAF ke-2 akan mengundang 54 negara di Afrika untuk bersama-sama membahas potensi kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang.
Penyelenggaraan IAF ke-2 akan dirangkai dengan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP).
Penyelenggaraan IAF 2024 merupakan kelanjutan dari kesuksesan IAF pertama yang dilaksanakan pada 2018.
Forum itu bertujuan untuk mengimplementasikan modalitas Bandung Spirit yang digagas oleh para pendiri bangsa, dengan fokus pada kemanfaatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia dan Afrika melalui kerja sama pembangunan yang saling menguntungkan.