- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 24 Desember 2024 | 23:15 WIB
: Forum Parlemen Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Parliamentary Forum) akan berlangsung di Bali pada 31 Agustus hingga 3 September 2024. /Foto Istimewa/Humas BKSAP DPR RI
Jakarta, InfoPublik - Forum Parlemen Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Parliamentary Forum) akan berlangsung di Bali pada 31 Agustus hingga 3 September 2024. Dengan tema "Memperkuat Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan," forum ini diharapkan menjadi batu loncatan dalam mempererat kerja sama antara parlemen Indonesia dan Afrika, serta merancang rencana kerja sama jangka panjang yang komprehensif untuk pembangunan bersama.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, dalam sambutan pembukaannya di Ruang Duta Besar, Gedung Nusantara III, DPR RI, pada Rabu (15/8/2024), menekankan pentingnya hubungan historis antara Indonesia dan Afrika yang telah terjalin sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 dan Gerakan Non-Blok 1961. Hubungan ini didasarkan pada nilai-nilai solidaritas dan anti-kolonialisme, yang dikenal sebagai semangat Bandung.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan 54 negara di Afrika. Di bidang hubungan antar-parlemen, Indonesia juga aktif berpartisipasi dalam organisasi internasional seperti IPU (Inter-Parliamentary Union) dan PUIC (Parliamentary Union of the OIC Member States). Baru-baru ini, delegasi DPR RI telah melakukan kunjungan diplomatik ke Namibia, Tanzania, dan Zimbabwe pada awal Juni 2024 untuk memperkuat kerja sama parlemen.
Forum Parlemen Indonesia-Afrika ini akan terdiri dari tiga sesi diskusi yang membahas isu-isu penting seperti kerja sama selatan-selatan untuk kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan, pembangunan komunitas yang tangguh melalui inisiatif kesehatan dan ketahanan pangan, serta pemanfaatan potensi perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi inklusif.
Fadli Zon berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Afrika, serta membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki guna mempercepat kemajuan pembangunan. Selain itu, ia juga mengajak para duta besar negara-negara Afrika untuk mendukung penyelenggaraan forum ini dengan menyampaikan informasi kepada parlemen masing-masing.
"Melalui Forum Parlemen Indonesia-Afrika, DPR RI berkomitmen untuk menghubungkan kembali dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Afrika, serta menjajaki dan menciptakan momentum untuk meningkatkan konektivitas yang lebih tangguh, adil, dan sejahtera di masa depan," ujar Fadli Zon.